Pelaku UMKM Natuna Didorong Masuk ke Dunia Digital

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pemulihan ekonomi secara nasional pasca badai pandemi covid-19 dua tahun belakangan ini. telah diterapkan oleh pemerintah pusat. Yakni melalui program Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

    Untuk program Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tersebut, Pemerintah Kabupaten Natuna telah bergerak cepat. Salah satunya dengan membentuk TIM P3DN Daerah.

    “Dalam hal ini semua provinsi dan kabupaten/kota diwajibkan bergerak cepat demi terciptanya perekonomian yang stabil,” ungkap Asisten II Bidang Ekonomi Pemerintah Kabupaten Natuna, Basri dalam rapat bersama OPD terkait, Rabu (31/8) di Bukit Arai.

    Salah satu caranya kata Basri, setiap daerah diharuskan memiliki sistem belanja digital atau biasa disebut e-catalog, serta membentuk tim P3DN daerah.

    “Kita sudah punya tim dan e-catalognya. Hanya saja, etalase yang ada di dalam e-catalog tersebut masih terbatas,” kata Basri.

    Saat ini sebut Basri, Pemerintah Daerah Natuna mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar masuk ke dunia digital.

    “Semua OPD agar mendorong rekanan mereka supaya mendaftar ke sistem e-catalog lokal,” pinta Basri.

    Pemerintah Daerah Natuna tambah Basri, menargetkan 1000 produk masuk dalam e-catalog lokal itu.

    “Meskipun berat, Pemda Natuna berupaya mendorong secara maksimal, apalagi pada tahun 2023 mendatang akan menjadi sebuah keharusan,” tambah Basri.

    Sementara itu, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Natuna, Hendry Dunan, mengakui, saat ini transaksi belanja melalui e-catalog lokal masih rendah.

    Dalam e-catalog Natuna terdapat 23 etalase dengan menyediakan 39 produk. Secara indikator ujar dia posisi Natuna masih berwana merah. Dan untuk mencapai indikator hijau perlu peningkatan hingga 75 persen.

    “Secara umum, P3DN ini membutuhkan campur tangan pemerintah daerah. Bagi pelaku usaha atau UMKM untuk berkoordinasi dengan tim P3DN daerah,” imbuh dia. (maz)Â