Membangun Partai Berbasis Kaderisasi, Materi Hanya Pendukung

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Musyawarah Cabang (Muscab) serentak partai Demokrat se Kepri itu sukses digelar. Dalam muscab tersebut ditetapkanlah calon-calon terpilih dari 7 kabupaten/kota.

    Salah satunya M. Al Ichsan, calon Ketua Demokrat Kota Batam yang sudah melalui fit and proper test pada Jumat (20/5) malam.

    Al. Ichsan menyebut, membangun partai berbasis kaderisasi itu materi hanya pendukung.

    “Kaderisasi yang saya maksud adalah suatu proses pendidikan politik yang sistematis dengan tujuan jangka panjang relatif sangat jarang,” ujar Al Ichsan kepada POSMETRO, Sabtu (21/5).

    Lantas bagaimana bentuk kaderisasi itu? Al Ichsan menyebutnya, kaderisasi swadaya. Dimana seluruh mesin pergerakan bekerja.

    “Kita lupa dan melupakan bahwa semangat gotong royong adalah jalan terbaik membentuk struktur kepartain terbaik,” imbuhnya.

    Menurutnya, terlalu mengandalkan materi dalam membentuk struktur partai mungkin bisa berjalan sehingga mendapatkan kursi.

    “Tetapi ingat, Anda tidak selama mempunyai uang, saat uang anda habis, partai tidak bergerak dan calon yang anda dukung akan mati suri sehingga kerugian terbesar ada pada partai bukan anda sendiri,” tegasnya.

    Al Ichsan ada membaca tulisan hebat dari Bung Hatta bahwa Tugas utama partai, ialah mendidik rakyat. Dalam Daulat Rakjat, 20 September 1932, beliau menulis “Dengan agitasi mudah membangkitkan kegembiraan orang banyak, tetapi tidak membentuk pikiran orang.”

    “Dalam sejarah kita baca, para anggotanya sangat militan dan dalam perjalanan sejarah bangsa mereka menjadi tokoh-tokoh nasional maupun lokal yang hebat,” sebut CEO Ichsan Foundation ini.

    Katanya, partai politik tidak boleh dijadikan tunggangan atau kendaraan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi masing-masing guna memperoleh manfaat dan maslahat yang sifatnya pribadi.

    Lanjutnya, tetapi partai politik adalah bagian dari proses menyelamatkan demokrasi yang benar untuk masa depan generasi muda.

    “Seyogyanya paradigma perebutan mesin politik dengan menggunakan uang untuk merebut kekuasaan harus segera diakhiri, itu adalah propaganda murahan sesaat sehingga rakyat terpedaya oleh bualan kosong sehingga demokrasi berjalan ditempat yang ujungnya kemunduran,” tutupnya. (cnk)