Tinggal Sedikit Lagi Capai Target Booster di Kepri dan Batam 

    spot_img

    Baca juga

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...

    Tausiyah di BP Batam, UAS Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO: Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) BP Batam...

    Ansar Ajak Masyarakat Melompat ke Masa Depan Melalui Merdeka Belajar

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...
    spot_img

    Share

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat rapat perkembangan vaksinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, di Kantor Walikota Batam, Batamcentre, Kamis (24/3). (Ist)

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah pusat mendorong vaksinasi ketiga atau booster  untuk mencapai target 30 persen khususnya di Kepri maupun Batam.

    Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto.

    “Target booster 30 persen. Di Kepri capaiannya saat ini masih 22 persen. Sementara Kota Batam 25 persen. Artinya tinggal sedikit lagi,” beber Suharyanto, usai menggelar rapat perkembangan vaksinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, di Kantor Walikota Batam, Batamcentre, Kamis (24/3).

    Untuk merealisasikan capaian tersebut BNPB mengerah semua pihak termasuk relawan untuk melaksanakan vaksinasi booster. Sehingga, Kepri bisa menerima kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).

    “Semoga tak waktu yang terlalu lama bisa tercapai. Sehingga kita siap menerima kunjungan-kunjungan wisman itu,” harapnya.

    Suharyanto menegaskan, persediaan vaksin di pusat mencukupi untuk distribusikan kesejumlah daerah di Indonesia.

    Oleh sebab itu pihaknya menggesa vaksinasi Covid-19. Karena saat ini ada ketentuan diperbolehkan mudik asalkan sudah vaksin dosis 3.

    “Makanya, untuk Batam dan Bintan kita siap bantu agar menerima kunjungan. Apalagi aturan mudik harus booster tiga,” ucapnya.

    Seiringan dengan pelaksanaan vaksinasi Booster, pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker. Satgas katanya, seminggu ini akan melakukan pembagian masker kepada masyarakat Kepri.

    Selain itu, penanganan Covid-19 di Batam dan Bintan berbeda dengan kawasan lainnya di Indonesia. Pihaknya memastikan bahwa kebijakan dalam penanggulangan Covid-19 berjalan lancar dan aman.

    “Khususnya, Batam dan Bintan dilakukan pengecualian dalam penanganan Covid-19, seperti pemberlakuan sistem travel bubble,” Suharyanto

    Apalagi, sistem ravel bubble beberapa waktu yang lalu untuk pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke wilayah Batam dan Bintan tak dilakukan karantina.

    Namun sekarang, seluruh wilayah Indonesia tak lagi ditetapkan adanya karantina. Dengan adanya dua kebijakan sistem bubble, dan tanpa karantina tentunya akan lebih terbuka lagi, khususnya dalam kunjungan wisman dalam pemulihan ekonomi.

    “Semuanya sudah dibuka, tentu kita harus menyiapkan prokes yang ketat,” jelas Suharyanto.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bakal memberikan isyarat bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), diizinkan untuk mudik pada Idul Fitri 2022 ini asalkan sudah booster.

    “Arahan dari pusat sudah keluar, bahwa ke depan ada wacana booster sebagai syarat perjalanan bebas antigen dan PCR,” terang Bisri, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kepri.

    Mengenai perizinan mudik bagi ASN pada Idul Fitri tahun ini, Bisri menyebutkan bahwa aturan ini nantinya akan diatur dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Kepri. Pihaknya kembali menegaskan bahwa syarat penting dalam SE ini, adalah seluruh ASN yang mengajukan cuti sudah mendapat vaksinasi booster.

    “Nantinya, ASN boleh mudik, ini kalau sudah boster. Rencananya dalam pertengahan April akan diterapkan,” pungkas Bisri. (hbb)