Beladiri Jujitsu Makin Disukai Anak-anak, Remaja dan Wanita

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Kelas anak-anak dan remaja di dojo Kenacha.

    BATAM, POSMETRO.CO : Beladiri jujitsu kini berkembang pesat di Batam. Peminatnya dari berbagai kalangan. Dewasa hingga anak-anak. Pria dan wanita.

    Beragam latar belakang profesi: penegak hukum, PNS, mahasiswa dan pelajar. Tentu saja, jujitsu juga menjadi beladiri wajib di satuan pengamanan.

    Satu di antaranya adalah jujitsu menjadi beladiri wajib bagi Satuan Pengamanan PT Putra Tidar Perkasa (PTP), sebuah perusahaan jasa pengamanan terbesar di Batam.

    Bagi masyarakat umum yang ingin berlatih jujitsu, bisa mendatangi beberapa dojo (tempat latihan) yang ada di Batam.

    Saat ini, perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) adalah klub jujitsu terbesar di Kepri, khususnya Batam. Siswanya banyak. Dojo juga sudah menyebar banyak di Kepri. Di Batam, salah satu dojo yang eksis membina dan mencetak prestasi adalah Dojo Kenacha Martial Arts Academy.

    “Di Kenacha kami digembleng. Tidak hanya teknik-teknik jujitsu, tapi juga menyangkut attitude,” sebut Ryan M Farizal, Asisten Pelatih di Kenacha. Ryan juga atlet jujitsu binaan Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kepri.

    Saat ini, Ryan sudah merintis DR Dojo bersama rekan satu timnya, M Danang Yoga. Ryan menjelaskan, jujitsu juga sangat cocok dipelajari oleh wanita, remaja dan anak-anak.

    Nadya Shera Syafira (15), seorang siswa jujitsu di Dojo Kenacha mengaku ikut latihan karena diarahkan oleh ayahnya. Awal-awal latihan, Shera-begitu ia disapa, mengaku sudah merasakan asyiknya latihan jujitsu.

    Shera berlatih teknik kuncian di Dojo Kenacha, Batam.

    “Kalau dibayangkan, sih, ngeri juga. Lha, latihannya, kan ada banting-bantingannya,” ujar pelajar kelas IX SMPN 31 Batam ini. Bayangan ketakutan itu, kata Shera, hilang saat sudah di dojo.

    “Kita berlatih dibimbing langsung oleh pelatih. Jadi, sejauh ini, kami terhindar dari cidera,” ujar belia kelahiran 18 Agustus 2007.

    Kini, Shera sudah memegang sabuk kuning. Tingkatan kedua pada kurikulum ISJ. Shera makin semangat. Apalagi, orangtua sangat mendukung.

    “Shera yakin, hobi ini bisa membantu Shera menggapai cita-cita. Mau jadi Polwan,” kata Putri Sulung Sukerwan ini. Selain berlatih, Shera juga ingin merasakan jadi atlet. Dia termotivasi oleh para seniornya yang terlebih dahulu sudah berprestasi. Agenda terdekat, Shera akan disiapkan untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Bintan, November mendatang.

    Selain Shera, banyak belia lainnya yang kini berlatih di Dojo Kenacha. Ada Dika, Abi, Habib, Hani, Aretha dkk. Mereka masuk kelompok kelas remaja. Setingkat usia SMP hingga SMA. Ada juga kategori kelas Kids: rentang usia 6-12 tahun.

    Selain itu, ada kelas umum, usia di atas 18 tahun. Karena jujitsu bisa dipelajari siapa pun, di Kenacha ada kelas khusus wanita dan kelompok usia 35 tahun ke atas.

    Tentu saja, mereka yang sudah terseleksi, masuk dalam daftar atlet yang siap digembleng di kelas atlet. Saat ini, Dojo Kenacha yang beralamat di Cluster Daun Blok E No 9 Batam Kota ini menggelar latihan setiap hari, kecuali Sabtu.

    Christianto Joni, seorang asisten pelatih Indonesia Spider Jujitsu (ISJ), menjelaskan, beladiri jujitsu mengedapankan konsep melumpuhkan.

    Dalam pembelaan diri, sebisa mungkin meminimalkan penggunaan tenaga. “Prinsipnya, kita berusaha memanfaatkan tenaga lawan,” sebut Chris. Tapi, itu tak mudah. Benar-benar harus berlatih serius.

    “Kami juga berlatih untuk bisa tenang dalam menghadapi situasi apa pun,” jelas pemegang sabuk coklat ini. Chris menjelaskan, ada banyak metode pembelaan diri yang diajarkan dalam beladiri jujitsu. “Kita memang belajar memukul dan menendang,” ujarnya.

    Tapi, dalam beladiri jujitsu, kata dia, lebih mengedepankan teknik-teknik bantingan dan kuncian.

    “Teknik kucian inilah yang menjadi andalan kita,” kata peraih medali emas, Titan Challenge Brazilian Jiu Jitsu yang digekar di Bandung, Januari lalu.

    Dengan rutin berlatih jujitsu, sebut Chris, banyak manfaat yang didapat. Tubuh menjadi sehat. “Bahkan bisa melatih dan membentuk otot,” ujarnya. Tentu saja, rasa percaya diri makin meningkat.

    “Berdasarkan pengalaman saya, saya merasakan tubuh yang selalu fit. Kerja pun jadi makin semangat,” akunya.(chi)