BATAM, PM: Pasca diterapkan nya aturan karantina 1 hari bagi Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Indonesia, pelabuhan internasional di Batam kembali ramai. Pintu kedatangan penumpang di Harbourbay, Batuampar, Batam, Rabu (23/3) tidak seperti biasanya.
Sore itu, ramai orang menunggu kedatangan penumpang dari Singapura yang akan berlibur ke Batam. “Ada 94 penumpang kapal Horizon 8 dari Tanah Merah, Singapura. Diantaranya 26 orang WNA dan 68 WNI (warga negara Indonesia),” ujar Manager Agen Kapal Harbourbay, Epi.
Berdasarkan data manifes, untuk warga India 2 orang, Kanada 1 orang, dan Australia 1 orang. Menurutnya, penumpang yang datang di pelabuhan Harbourbay khusus dari Singapura.
Itu berdasarkan aturan dari Satgas Covid-19 untuk menjaga sterilisasi penumpang. “Kalau penumpang yang dari Malaysia masuknya dari Pelabuhan Ferry Internasional Batamcenter,” katanya.
Memang, kepada penumpang yang datang untuk protokol kesehatan agak sedikit ketat. Tidak dibolehkan ada penumpukan saat pemeriksaan petugas pelabuhan hingga di area kedatangan.
Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP) Batam AKP Yusriadi Yusuf, mengatakan, sejak aturan baru karantina 1×24 jam itu mulai diberlakukan, aktivitas di pelabuhan mulai nampak bergairah.
Katanya, saat ini ada tiga pelabuhan internasional di Batam yang sudah dibuka yaitu Harbourbay 1 trip, Ferry Internasional Batamcenter 2 trip dan Nongsapura 1 trip pada Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.
Saat ini penumpang mendominasi WNI dan selebihnya WNA untuk urusan pekerjaan. “Rata-rata 85-90 penumpang setiap hari,” jelasnya. Untuk prosedur protokol kesehatan WNA yang masuk ke Batam tetap menunjukkan sertifikat vaksin 2 dan 3, PCR atau bebas Covid-19 dari negara asal.
“Bila WNA atau WNI yang tiba di Batam akan di PCR ulang, sambil menunggu hasil dan karantina 1×24 jam. Bagi WNI yang domisilinya di Batam karantina di rumah sendiri,” imbuhnya. Yusuf mengakui, sejak dibukanya tiga pelabuhan internasional, dampaknya mulai terasa di Batam, terutama dari sisi wisata.(cnk)