KUNDUR, POSMETRO.CO: Budidaya Manggrove tak hanya dilakukan untuk membantu menahan abrasi pantai. Namun juga bisa menjadi sumber penghasilan baru. Seperti yang dilakukan Nelayan Sawang Laut yang tergabung Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batu Tuan, Desa Sawang Laut, Kundur yang kini terus berkembang. Budidaya ini kini mampu menjadi sumber pendapatan para nelayan sekitar.
Dari sekedar pelestarian alam, kini kegiatan selingan nelayan terus menuai hasil.
Bahkan budidaya manggrove ini mendapatkan perhatian dari PT Timah Tbk, melalui program-program penghijauman yang dilakukan perusahaan plat merah ini, para nelayan merasa terbantu dengan dukungan dari PT Timah yang menjadi salah satu konsumen manggrove saat ini.
Pembibitan mangrove ini juga sebagai upaya untuk memajukan kelompok. Hal ini terus mereka kembangkan pasca mendapatkan tambahan pengetahuan saat mengikuti pelatihan yang dilaksanakan PT Timah Tbk.
Salah satu anggota KUB Batu Tuan, Aizar mengatakan, setelah pelatihan kelompok nelayan KUB Batu Tuan mencoba mengajak rekan-rekan yang lainnya untuk membudidayakan pembibitan mangrove ini.
“Karena kita sudah sejak kecil hidup di pantai dan mengetahui tentang pohon mangrove, ditambah lagi dengan pelatihan yang diberikan oleh PT Timah. Sehingga kita tidak terlalu kesulitan untuk membudidayakan pembibitan mangrove ini,” katanya.
Ia bersyukur sejak dua tahun melakukan pembibitan mangrove dengan dukungan dari PT Timah Tbk usaha mereka kian berkembang, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan baru untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Kegiatan pembibitan mangrove ini dijadikan sebagai usaha untuk bisa menambah pendapatan selain dari menjaring ikan.biasanya sepulang dari melaut dan sambil beristirahat kita biasanya duduk dekat loaksi pembibitan,selain itu kita ada juga di bantu istri apabila pekerjaan dirumah sudah selesai,” ucap Aizar.
“PT Timah sendiri selalu membeli bibit-bibit mangrove dari pembudidayaan kita, apabila akan melakukan penanaman sebagai usaha menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi terjadinya abrasi di bibir pantai, tentunya ini menambah pendapatan kami,” tambahnya.
Sementara salah satu ibu rumah tangga Elisa yang ikut terlibat untuk melakukan pembibitan mangrove mengatakan, dirinya merasa senang dapat membantu pekerjaan suaminya.
“Apabila suami sedang melaut dan kita tidak ada kerja di rumah kita melakukan perawatan bibit mangrove ini dan ini dapat di jadikan tambahan pendapatan,”ceritanya.
Ia menyebutkan, baru-baru ini PT Timah Tbk juga membeli ribuan bibit mangrove yang mereka budidayakan.
“Kita senang serta lebih bersemangat untuk terus mengembangkan usaha budidaya pembibitan mangrove karena ada pembelinya. Semoga bukan hanya PT Timah saja yang melakukan penanam mangrove,ada pihak lain atau instansi lain yang akan melakukan kegiatan penanaman mangrove dan bisa membeli bibit dari tempat kami,” harapnya.
Sementara itu, Pengurus dari Nelayan KUB Batu Tuan Desa Sawang Laut Supriyanto menjelaskan, hingga saat ini komitmen PT Timah terhadap lingkungan sangat tinggi. Upaya yang dilakukan seperti melakukan penanaman mangrove di sekitar Pantai di Kecamatan Kundur Barat di lakukan secara berkesinambungan serta melakukan Pemasangan tanggul penanaman abrasi di beberapa lokasi pantai.semoga kegiatan tersebut dapat terus dilakukan PT Timah.
“Seperti kita tahu banyak manfaat yang akan kita rasakan dikemudian hari dari penanaman mangrove yang kita lakukan sekarang. Semoga nanti nya banyak pihak yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Apabila memerlukan bibit mangrove kita siap support dengan harga yang terjangkau,” ketusnya.(ria/*)