Wagub Marlin Buka Musrenbang Tanjungpinang

    spot_img

    Baca juga

    Tahun 2024, 731 JCH Batam Berangkat

    BATAM, POSMETRO.CO : Tercatat 731  Jamaah Calon Haji (JCH)...

    Gubernur Ansar: Modal Baik untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Jaga Kepercayaan Publik, BP Batam Tingkatkan Kualitas PPID BP Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus...
    spot_img

    Share

    * Tahun 2022, Alokasi Kegiatan Sebesar Rp281,4 Miliar

    PINANG, PM: Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina menyampaikan untuk menyelarasan pembangunan, Pemprov Kepri menetapkan pengembangan wilayah di Kota Tanjungpinang ditujukan sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, wisata Budaya Melayu dan industri halal. Untuk mewujudkan penyelarasan itu, sejumlah fokus pun sudah ditetapkan.

    “Semuanya dalam kerangka untuk mewujudkan visi Kepri: Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya,” kata Wagub Marlin saat membuka Musrenbang Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Senggarang, Tanjungpinang, Kamis (27/3).

    Wagub Marlin menyampaikan, bahwa penyelarasan itu harus sejalan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023. Ada pun tema RKPD itu adalah Peningkatan Ekonomi Melalui Optimalisasi Potensi Daerah dan Pembangunan Infrastruktur serta Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-Nilai Budaya Melayu dan Nasional.

    Perempuan pertama sebagai Wakil Gubernur Kepri ini menyampailan fokus pembangunan yang bakal dilaksanakan. Di antaranya adalah Pembangunan dan penataan kawasan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Kemudian ada pengembangan Pulau Penyengat sebagai pusat Budaya Melayu. Pemprov juga akam memberikan fasilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan; pembangunan jalan, jembatan, drainase, air bersih, listrik dan pelabuhan.

    Selain itu, ada juga pembangunan sarana air bersih dan air baku, penataan dan pembangunan drainase, sanitasi, dan persampahan. Akan ada juga integrasi pelabuhan di Tanjungpinang, pembangunan dan pengembangan jalan strategis.

    Ada juga fokus pada peningkatan Integrasi pariwisata Tanjungpinang – Bintan, embangunan pusat kebudayaan Melayu. Selain itu ada juga pengembangan industri halal dan industri produk perikanan di Tanjungpinang, memfasilitasi dan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif. Serta pembangunan dan penataan kawasan permukiman.

    Ketua TP PKK Kota Batam ini juga menyampaikan bahwa Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran program/kegiatan yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang pada Tahun 2022 sebesar Rp281,3 Miliar.

    Alokasi anggaran dan kegiatan itu di antaranya untuk pembangunan Flyover Basuki Rahmat – Dompak, Pembangunan Pedestrian dan Penataan Median Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah, Penataan Kawasan Kota Lama, Penataan Kawasan Cagar Budaya Pulau Penyengat oleh Dinas Pekerjaan Umum.

    Selain itu ada juga kegiatan Penataan Rumah Masyarakat Pulau Penyengat oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pembangunan Integrasi Dermaga Pelantar I dan Pelantar II Tanjungpinang juga menjadi salah satu kegiatan.

    Di Dinas Pendidikan, ada kegiatan Kompensasi SPP SMA/SMK. Sementara di Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil dialokasikan kegiatan Insentif RT/RW dan Insentif Posyandu. Pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dilakukan kegiatam Revitalisasi Jaringan Distribusi SUTM menjadi SKTM di Pulau Penyengat. Kemudian ada kegiatan Bantuan Bibit Ikan, Pengadaan KJA HDPE Tanjungpinang oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.

    “Untuk mewujudkan semua itu, perlu sinergitas semua eleman masyarakat. Termasuk singeri dengan pemerintah pusat serta kabupaten kota,” kata Wagub Marlin.

    Wagub Marlin menambahkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam Penyusunan RKPD Tahun 2023. Di antaranya upaya untuk mencapai target-target indikator makro meliputi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau diproyeksikan pada kisaran 4,9 – 5,8 persen.

    Selain itu, kemiskinan diproyeksikan pada kisaran 5,74 persen dengan tingkat Pengangguran Terbuka diproyeksikan pada angka 9,5 persen. Untuk Indeks Pembangunan Manusia diproyeksikan pada angka 77,14 serta Gini Rasio diproyeksikan pada 0,329. ***