NATUNA, POSMETRO.CO : Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, fokus menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengarah pada lima pilar pembangunan yakni kelautan perikanan, pariwisata, migas, lingkungan hidup dan pertahanan keamanan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda saat melakukan diskusi bersama SKK Migas-KKKS Wilayah Kepulauan Riau dan PEM Akamigas Cepu, Jawa Tengah, di kantor Bupati Natuna, Bukit, Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (9/3).
“Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkab Natuna fokus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dengan PEM AkaMigas,” ungkap Rodhial Huda.
Tahun 2022 sebut Rodhial Huda, Pemkab Natuna telah menjalin kerja sama dengan SKK Migas-KKKS Wilayah Kepulauan Riau, yang outputnya berupa beasiswa kepada empat orang putera-puteri daerah Natuna untuk berkuliah di Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Jawa Tengah.
“Bentuk Corporate Sosial Resposibility (CSR) tersebut diakomodir oleh Medco E&P untuk dua orang dan Premier Oil Harbour Energy dua orang, akan diberikan untuk putra-putri daerah yang terbaik berdasarkan seleksi langsung oleh PEM Akamigas,” sebut Rodhial Huda.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda meminta agar proses seleksi nantinya dilakukan dengan maksimal, agar mereka yang terpilih benar-benar yang berkompeten.
“Hari ini kita berdiskusi bersama terkait beasiswa untuk putra-putri daerah asal Natuna. Sudah disepakati bersama bahwa kita mendapat alokasi untuk beasiswa di PEM Akamigas sebanyak empat orang. Tentu ini harus kita maksimalkan agar yang terpilih benar-benar yang terbaik,” kata Rodhial Huda.
Rodhial Huda berharap, nantinya akan ada penambahan kuota beasiswa untuk putera-putri asal daerah Natuna.
“Semoga tidak hanya empat orang saja yang akan menerima beasiswa, akan tetapi lebih dari itu. Dan kita upayakan bagaimana agar nantinya bisa ditambahkan lagi kuotanya,” harapnya.
Sementara Direktur Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. mengatakan PEM Akamigas membuka pendaftaran jalur umum dan kerja sama.
Dijelaskannya untuk jalur umum dibuka bagi peserta dengan pembiayaan secara swadaya, sedangkan jalur kerja sama diperuntukkan bagi peserta yang pembiayaan pendidikannya melalui beasiswa kerja sama pemerintah atau Badan Usaha (BU)/Badan Usaha Tetap (BUT) industri.
“Kami hadir di sini untuk mensosialisasi kan langsung terkait beasiswa ini. Kami akan memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa yang secara ekonomi tidak mampu dari daerah tertinggal, terpencil, terdepan dan terluar atau dari daerah operasi bidang energi,” terangnya.
Sambungnya lagi, saat ini PEM Akamigas memiliki lima program studi. Untuk jumlah mahasiswa sekitar 300 orang, setiap program studi berisi 60 orang mahasiswa.
“Terkait penambahan kuota untuk Natuna, jika memang anak Natuna memiliki potensi, tentu kita akan upayakan,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Operasi SKK Migas Sumbagut, Nairah mengatakan, bahwa pihaknya mendukung kegiatan kerjasama beasiswa terhadap putera-putri Natuna dan hal tersebut merupakan tanggung jawab mereka.
“Kami mendukung kegiatan ini dalam hal pemberian beasiswa, ini merupakan kerja sama antara Pemda Natuna dan SKK Migas-KKKS Wilayah Kepulauan Riau,” kata Nairah.
Nairah menjelaskan, dari empat kouta tersebut dengan komposisi dua orang akan fasilitasi Medco E&P dan dua orang difasilitasi Premier Oil Harbour Energy.
Turut Hadir pada rapat koordinasi tersebut antara lain, Sekretaris Daerah Natuna Boy Wijanarko Varianto, Kepala Dinas Pendidikan Indra Joni, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bukhary, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigran Hussyaini.
Kemudian, Kepala Bagian Umum Effendi, serta perwakilan dari pihak PEM Akamigas dan perwakilan SKK Migas-KKKS Wilayah Kepulauan Riau, Medco E&P dan Premier Oil Harbour Energy. (maz)Â