Wakil Bupati Natuna Bacakan Sambutan Menpora RI, Dr Zainudin Amali MSi

    spot_img

    Baca juga

    Ansar Tutup Kejuaraan Voli Gubernur Cup Zona Natuna

    KEPRI, POSMETRO: Disela-sela kunjungan kerja Gubenur Kepri H. Ansar...

    Kunjungi 3 Kecamatan di Natuna, Gubernur Ansar Serahkan Bantuan Rp15,35 M

    KEPRI, POSMETRO: Usai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan...

    Tahun 2024, 731 JCH Batam Berangkat

    BATAM, POSMETRO.CO : Tercatat 731  Jamaah Calon Haji (JCH)...

    Gubernur Ansar: Modal Baik untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...
    spot_img

    Share

    >>>Peringatan Sumpah Pemuda ke 93 Tahun 2021, Bersatu Kita Maju

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93, tahun 2021 di Halaman Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Kamis (28/10) pagi.

    Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda dan Komandan upacara dari MPC Pemuda Pancasila Natuna, Zulhefi.

    Tampak hadir Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Natuna, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Ormas, OKP, para tokoh pemuda dan siswa siswi SMA sederajat.

    Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. Zainudin Amali, M.Si. mengatakan tema peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini yakni Bersatu Kita Maju.

    Dikatakan Menpora tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda.

    “Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh ini sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemuda lah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ungkapnya.

    Dikatakan Rodhial, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan Bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

    “Untuk itu momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini, harus mampu menjadi perekat Persatuan kita sebagai Bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda,” kata Rodhial Huda.

    Persatuan bangsa Indonesia sejak 93 tahun yang lalu sambung Rodhial Huda merupakan bukti bersatunya pemuda Indonesia.

    “Tanpa persatuan pemuda, bangsa Indonesia tidak kita nikmati hari ini, dengan keterbatasan media komunikasi, terbatasnya transportasi dan media koneksi lainnya tidak mengurangi semangat pemuda dari Maluku sampai Aceh berjumpa merumuskan komitmen kebangsaan menuju kedaulatan. Tanah Air Satu, Bahasa Satu, Bangsa Satu, Indonesia,” sambung Rodhial Huda.

    Persatuan Pemuda dimasa sekarang tambah Rodhial Huda juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia hari ini dan tetap eksisnya bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

    “Berbagai fasilitas mempersatukan Pemuda ada disekeliling kita semua, ada media komunikasi yang tanpa batas, koneksi transportasi dari sabang sampai merauke, dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antar anak bangsa,” tambah Rodhial Huda.

    Rodhial Huda menyampaikan di berbagai fasilitas seringkali menjadi fasilitas destruktif perpecahan anak bangsa, seringkali media digital dijadikan fasilitas berkonflik, menebar kebencian, dan memupuk keretakan.

    “64,50 juta Pemuda Indonesia, atau seperempat dari populasi penduduk Indonesia, menjadi harapan besar kemajuan bangsa, akan tetapi, tanpa komitmen bersatu para pemuda untuk bangsa, niscaya impian menjadi bangsa yang unggul tidak akan terwujud,” ujar Rodhial Huda.

    Momentum-momentum bersejarah kata Rodhial Huda penting dalam perjalanan bangsa Indonesia tersebut bisa dicapai dengan modal persatuan para pemuda di tengah berbagai keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

    “Persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan. Ke depan, tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemuda tentunya tidak semakin ringan, akan tetapi dengan komitmen bersatu dalam keragaman menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan,” kata Rodhial Huda membacakan sambutan Menpora RI, Dr. Zainudin Amali, M.Si. (maz)