Privat Taekwondo, Solusi Sehat di Masa Pandemi

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Soewito (3 dari kiri) bersama penguji lainnya.(Foto-chi)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pandemi Covid-19 bukan berarti mengurung diri di rumah. Batasi mobilitas juga bukan berarti tak beraktivitas. Kondisi saat ini, imun tubuh tetap harus dijaga. Semisal, dengan rutin berolahraga. Inilah yang menjadi dasar bagi Soewito Trikusuman untuk selalu aktif melatih.

    “Selama masa pandemi ini, kami berlatih dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata pelatih taekwondo ini pada POSMETRO, Senin (24/5) siang. Diakui Soewito, memang sebagian siswanya memilih tak aktif berlatih selama setahun Pandemi Covid-19 ini. Namun, sebagian besar muridnya tetap meminta latihan rutin. Siasatnya, mereka berlatih dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. “Latihannya di mall. Sebelum masuk mall, suhu tubuh sudah dicek,” ujar Soewito. Ya, syarat pertama, murid yang akan mengikuti sesi latihan harus tidak memiliki keluhan kesehatan.

    Selanjutnya, sesi latihan dibagi menjadi beberapa kelompok pada jam-jam yang sudah dijadwalkan. “Murid tidak bertemu pada jam yang sama,” ujarnya. Artinya, sekali latihan, kapasitas tempat latihan tidak padat. Jarak antar siswa saat latihan juga sudah diatur. “Saat ini, kami hindari latihan kontak fisik. Lebih banyak pada peragaan latihan jurus,” jelas pelatih yang sudah banyak berprestasi ini. Pola latihan ini diyakini Soewito bisa meningkatkan imun tubuh. Seseorang yang aktif berlatih taekwondo, kata Soewito, akan selalu enerjik, bahagia dan sehat.

    Kiat lain selama Pandemi ini, sebut dia, yakni menggelar latihan secara privat. “Latihan privat seperti ini dipastikan sangat aman,” katanya. Teknisnya, sebagai pelatih, Soewito datang ke rumah siswa. “Sekali latihan, paling hanya tiga orang,” jelasnya. Durasi latihan juga tak lama, hanya satu jam. “Itu sudah cukup,” imbuhnya. Seminggu bisa dua kali latihan tatap muka antara pelatih dan siswa. Tapi, siswanya diharapkan bisa latihan mandiri tanpa pelatih di luar jam pertemuan itu. “Rutin berlatih taekwondo akan meningkatkan imun tubuh. Kita akan selalu sehat dan terhindar dari penyakit,” katanya. Bonus lainnya, latihan taekwondo juga bisa menjaga bentuk tubuh tetap ideal. “Pastinya latihan taekwondo membuat seseorang punya bekal beladiri,” sebutnya.

    Beberapa yang masih aktif berlatih, sebut dia, punya hak untuk naik tingkat. Promosi sabuk itu tentu saja sesuai penguasaan teknik oleh para taekwondoin (siswa taekwondo). Minggu (23/5) digelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada 120 orang siswa. Tentu saja tidak semua siswa yang terdaftar diizinkan UKT. “Sebenarnya di Batam ada 200 orang lebih siswa UTI Pro,” sebutnya.

    Ujian ini menguji beberapa tingkatan sabuk. “Ada juga yang ujian sabuk hitam junior. Ini kategori untuk sabuk hitam yang umurnya di bawah 17 tahun,” katanya. UKT digelar di Kepri Mall. Dibagi menjadi beberapa sesi. Dimulai pukul 11.00 WIB.

    Para peserta ujian merupakan siswa yang aktif di 10 dojang atau tempat latihan di Batam. Mereka diuji langsung oleh Master Siaw Lung, penguji nasional Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI-Pro). Total ada sepuluh orang penguji. Para peserta dari beragam umur: 5 hingga 30 tahun. “Tak ada batasan umur untuk berlatih taekwondo,” kata Soewito.

    Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kenaikan Tingkat UTI Pro ini juga memastikan, semua kegiatan UKT sudah sesuai prokes. Soewito berharap, setelah naik sabuk, siswa makin giat berlatih. “Teknik dan fisik makin lebih baik,” ujarnya.

    Soewito juga menyebut, selain tujuan untuk bekal beladiri, berlatih taekwondo juga bertujuan untuk meraih prestasi. Sudah banyak siswanya berprestasi di ajang-ajang internasional.(chi)