Gas 3 Kg Langka di Karimun, Ingat “Si Melon” Itu Untuk Orang Miskin

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi gas melon.

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Dalam beberapa minggu ini, kelangkaan gas 3 kilogram terjadi di Karimun.

    Warga pengguna gas melon ini pun kesulitan. Apalagi gas sudah menjadi kebutuhan sehari-hari sebagai bahan bakar rumah tangga.

    Kelangkaan gas melon ini pun menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Tak sedikit yang menjerit akibat sulitnya mendapatkan gas.

    “Susah sekarang. Udah mutar-mutar gak dapat,” ucap seorang warga bernama Ain saat ditemui Posmetro yang membawa tabung gas melon kosong, Kamis (1/4).

    Ia mengaku sudah dua hari mencari gas melon namun belum mendapatkannya.
    Sementara terkait kelangkaan gas 3 kg ini. Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi UKM dan ESDM, M Yosli membenarkan adanya kelangkaan saat ini.

    Namun ia memastikan kelangkaan terjadi, karena pengguna gas 3 kg bukan lagi orang tidak mampu. Namun orang katagori mampu yang sejatinya tidak seharusnya justru menggunakan gas 3 kg.

    “Ingat gas 3 kg itu diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu atau miskin yang terdaftar dan sudah di usulkan ke kementerian, tapi di lapangan orang punya mobil pun ada yang beli gas 3 kg. Ini yang kita sayangkan. Harusnya mereka sadar gas 3 Kg ini hanya untuk masyarakat miskin,” tegas Yosli.

    Atas dasar itu, akibatnya terjadi ketidak stabilan penyaluran gas 3 kg di Kabupaten Karimun. Dimana seharusnya pengguna gas 3 kg di Kabupaten Karimun berjumlah 45.587 KK.

    Namun dengan adanya pembeli yang tidak termasuk dalam daftar, justru menambah jumlah pembeli yang berakibat berkurangnya jatah bagi masyarat kurang mampu.

    “Untuk itu saya harapkan bagi masyarakat yang mampu agar tidak menggunakan gas 3 kg. Karena sejatinya gas melon itu untuk masyarakat miskin,” ketusnya lagi.(ria)