Sektor Pendidikan Berpotensi Tekan Penyebaran Virus Terbesar


    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

    JAKARTA, POSMETRO.CO: Hingga kini Pandemi Covid-19 belum bisa diketahui kapan berakhir. Upaya penekanan penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan dengan melakukan vaksinasi massal dan beragam cara lainya.

    Seiring dengan itu, masyarakat diminta untuk lebih disiplin pada penerapan protokol kesehatan. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi pun menuturkan, salah satu perubahan perilaku yang paling memberikan dampak berada di sektor pendidikan.

    Di mana Indonesia memiliki 649.192 satuan pendidikan dengan 4 juta guru serta 68 juta peserta didik. Dari angka tersebut saja sudah 72 juta, belum lagi keluarga warga pendidikan.

    “Kita punya 4 juta guru, kita punya 68 juta peserta didik, kalau dijumlahkan, ini udah 72 juta, plus keluarga peserta didik 42 juta, akan ada 115 juta (orang yang berpeluang patuh protokol kesehatan),” ujarnya beberapa waktu lalu dikutip dari halaman Jawapos.com.

    “Bayangkan 115 juta, kita pengaruhi melalui institusi pendidikan dan jumlahnya sangat banyak, menjangkau sangat luas dan cepat, kita harapkan mereka bisa mematuhi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” sambung dia. Indonesia sendiri, berdasarkan sensus penduduk memiliki populasi sekitar 270 juta jiwa.

    Di sektor pendidikan ini, yang menjadi kunci edukasi penerapan protokol adalah para guru serta dosen. Beri pemahaman yang mudah dimengerti dan juga menyenangkan.

    “Setiap guru dan dosen dengan caranya mencoba mengajak semua siswa dan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan perilaku, kita butuh agen perubahan perilaku, ada dari institusi pendidikan, guru, siswa, mahasiswa dan dosen,” terang dia.
    Untuk info tambahan, masyarakat dapat menjadikan 3M sebagai kebiasaan baru dalam kehidupannya. Bukan hanya menjaga diri sendiri, tapi juga orang lain.

    Terlebih untuk menjaga ibu kalian dari virus yang mudah menyebar itu, kalian tentunya tidak ingin menyebarkan Covid-19 pada keluarga. Untuk itu, tetap patuhi memakai Masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun.(***)