Hanggar Baru MRO Siap Tampung Pesawat Full Body

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) di kawasan bandara Hang Nadim Batam. Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) di kawasan bandara Hang Nadim Batam memiliki 2 hanggar aktif yang berfungsi untuk maintenance pesawat secara berkala dan body painting, serta satu workshop maintenance spare part.

    Customer Relation Manager, Batam Aero Technic, Suci Perwira Negara, mengatakan, di lahan seluas 33 hektar rencananya akan dibangun dalam enam fase.

    “Saat ini sedang dibangun hanggar 3 yang diperkirakan mampu menampung 6 pesawat sekaligus,” ujar Customer Relation Manager, Batam Aero Technic, Suci Perwira Negara, Senin (14/9).

    Untuk, pembangunan hanggar fase 1 dan 2 telah selesai dan kegiatan maintenance, repair dan overhaul (MRO) sudah beroperasi.

    “MRO mulai dibangun tahun 2012, mulai beroperasi tahun 2014 hingga kini dipusatkan tiga hanggar A, B dan C,” ujar Suci Perwira Negara, Selasa (8/9).

    Lanjut dia, pada tahap ke dua, Batam Aero Technic juga telah membangun hanggar khusus untuk pengecatan pesawat terbang full-body yang dilengkapi dengan fasilitas air ventilation system guna mendukung kualitas pengecatan.

    Hanggar A, B dan C ini bisa menampung 15 pesawat sekaligus. 13 pesawatnya untuk maintenance, dan dua pesawat sekaligus bisa untuk pengecatan.

    Kemudian, pada periode tahun 2019-2022, akan diadakan pembangunan fase 3, berupa maintenance hanggar, supporting dan fasilitas publik.

    Batam Aero Technic telah menargetkan, apabila keenam fase pembangunan telah selesai di lahan seluas 33 hektar tersebut, maka lokasi MRO ini dapat mengakomodasi sekitar 56 pesawat terbang sekaligus.

    Sebagai industri dirgantara, diterapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MRO salahs atunya untuk mempermudah lalu lintas barang terutama suku cadang pesawat terbang.(adv)