Nelayan Jatuh ke Laut di Nongsa Ditemukan Meninggal Dunia

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Jenazah La Inti, warga Kampung Terih, Sambau Nongsa dievakuasi petugas. (Posmetro.co/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO: Setelah dinyatakan hilang selama kurang lebih 22 jam, akhirnya nelayan bernama La Inti, warga Kampung Terih, Sambau, Nongsa ditemukan oleh warga yang sedang melaut, Rabu (5/8) pukul 04.00 WIB, tidak jauh dari lokasi jatuh.

    Saat ditemukan, kondisi korban sudah meninggal dunia dengan posisi mengambang dan wajah menghadap ke atas.

    “Sudahditemukan bang tadi subuh jam 04.00 WIB oleh nelayan yang lewat,” ujar Komandan Pos SAR Batam Ronaldi, Rabu (5/8).

    Ronaldi mengatakan, pihaknya mendapat kabar saat tim yang akan bersiap tugas di lokasi kejadian untuk kembali melakukan pencarian.

    “Saya dapat kabar jam 06.00 WIB, ternyata saat kita bersiap kembali melakukan pencarian, jasad korban sudah ditemukan,” katanya.

    Masih kata Ronaldi, sebelum menghentikan pencarian pada Selasa (4/8) malam, pihaknya sempat melakukan upaya pemasangan jaring yang bertujuan, jika korban jatuh tidak terbawa arus lebih jauh.

    “Sebelum kita hentikan pencarian, kita pasang jaring untuk mengantisipasi arus angin di laut tidak membawa korban lebih jauh,” jelasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, La Inti hilang setelah jatuh di Laut Kampung Terih, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

    Musibah itu bermula saat La Inti berangkat ke laut pada pukul 04.00 WIB untuk menjaring ikan. Tiba pukul 06.30 WIB, datang angin ribut Barat. Pada saat angin kuat itu, korban sedang mengangkat jaring. Karena hilang keseimbangan, korban terjatuh ke laut.

    Tim Basarnas, Polisi Polsek Nongsa, TNI AL, Bakamla dan masyarakat setempat melakukan pencarian dengan cara melakukan penyelaman hingga kedalaman 2 hingga 3 meter. Selasa (4/8) pukul 18.00 upaya pencarian dihentikan mengingat gelap.(abg)