BATAM, POSMETRO.CO: Setelah dinyatakan hilang selama kurang lebih 22 jam, akhirnya nelayan bernama La Inti, warga Kampung Terih, Sambau, Nongsa ditemukan oleh warga yang sedang melaut, Rabu (5/8) pukul 04.00 WIB, tidak jauh dari lokasi jatuh.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah meninggal dunia dengan posisi mengambang dan wajah menghadap ke atas.
“Sudahditemukan bang tadi subuh jam 04.00 WIB oleh nelayan yang lewat,” ujar Komandan Pos SAR Batam Ronaldi, Rabu (5/8).
Ronaldi mengatakan, pihaknya mendapat kabar saat tim yang akan bersiap tugas di lokasi kejadian untuk kembali melakukan pencarian.
“Saya dapat kabar jam 06.00 WIB, ternyata saat kita bersiap kembali melakukan pencarian, jasad korban sudah ditemukan,” katanya.
Masih kata Ronaldi, sebelum menghentikan pencarian pada Selasa (4/8) malam, pihaknya sempat melakukan upaya pemasangan jaring yang bertujuan, jika korban jatuh tidak terbawa arus lebih jauh.
“Sebelum kita hentikan pencarian, kita pasang jaring untuk mengantisipasi arus angin di laut tidak membawa korban lebih jauh,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, La Inti hilang setelah jatuh di Laut Kampung Terih, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Musibah itu bermula saat La Inti berangkat ke laut pada pukul 04.00 WIB untuk menjaring ikan. Tiba pukul 06.30 WIB, datang angin ribut Barat. Pada saat angin kuat itu, korban sedang mengangkat jaring. Karena hilang keseimbangan, korban terjatuh ke laut.
Tim Basarnas, Polisi Polsek Nongsa, TNI AL, Bakamla dan masyarakat setempat melakukan pencarian dengan cara melakukan penyelaman hingga kedalaman 2 hingga 3 meter. Selasa (4/8) pukul 18.00 upaya pencarian dihentikan mengingat gelap.(abg)