Pandemi Covid-19 Belum Usai, Ratusan Warga Karimun Diserang DBD, 1 Meninggal

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

      BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    Kadis Kesehatan Karimun, Rahmadi. (Posmetro.co/dok)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Di tengah pandemi Covid-19, kini perhatian Pemerintah Kabupaten Karimun terpecah, dengan adanya kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) yang terus menyerang masyarakat. Satu orang dinyatakan meninggal dalam penyakit yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini.

    Data yang dihimpun POSMETRO.CO dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, tercatat sejak Januari hingga Juni 2020 ini ada 114 kasus DBD.

    Total kasus sejak Januari hingga Juni 114 kasus. Satu orang meninggal dunia anak-anak, berinisial AM, dengan riwayat masuk UGD pada 31 Mei 2020 pukul 17.55 WIB. Deman sejak Rabu, 27 Mei 2020, mengalami muntah-muntah, nafsu makan menurun dan gusi mengalami pendarahan.

    “Trombositnya mengalami terus penurunan dari 38 ribu, terus menurun 35 ribu, namun sempat naik menjadi 39 ribu. Namun nyawanya tak dapat tertolong, didiagnosa DSS dan DBD grade IV,” terang Kadis Kesehatan Karimun, Rahmadi, Sabtu (20/6) malam.

    Diterangkan Rahmadi, dari 114 orang tersebut, tersebar di 9 dari total 12 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Karimun 16 Kasus, Meral 28 kasus, Meral barat 12 kasus, Tebing 17 kasus, Kundur 27 kasus, Kundur Barat 3 kasus, Kundur Utara 9 kasus, Buru 1 kasus, dan Ungar 1 kasus.

    “Untuk angka kasus per bulan, dimana Januari terdapat 19 kasus, bulan Februari 26 kasus, Maret terdapat 24 kasus, April menurun menjadi 4 kasus, dan pada bulan Mei Kembali mengalami kenaikan menjadi 19 kasus, dan di Bulan Juni ini kembali naik menjadi 22 kasus,” rinci Rahmadi sesuai data di tabel distribusi data DBD per Puskesmas tahun 2020.(ria)