Sesak Nafas, Nelayan Karimun Tewas di Pelabuhan Pering

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    Petugas mengevakuasi jenazah nelayan ke RS Natuna, Senin (11/5). (Posmetro.co/maz)

    NATUNA, POSMETRO.CO: Nelayan asal Kabupaten Karimun, Raja Irdaus alias Sulaiman umur 61 tahun ditemukan tak bernyawa di Pelabuhan Pering, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (11/5).

    Nelayan ini ditemukan oleh Adi yang bekerja sebagai buruh di pelabuhan Pering sekitar pukul O7.45 WIB dalam posisi miring mengenakan sehelai kain penutup badan.

    Kabagops Polres Natuna, Kompol Hendrianto saat dijumpai di tempat kejadian perkara mengatakan, nelayan ini merupakan ABK KM Sejahtera Abadi yang sandar di Pelabuhan Pering sejak 1 bulan lalu.

    “Dia ini baru satu bulan bekerja di KM Sejahtera Abadi yang dinakhodai Suhaimis. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk warga sekitar Pelabuhan Pering itu,” ungkap Kompol Hendrianto.

    Penyebab kematiannya masih dilakukan penyelidikan termasuk melakukan visum di rumah sakit.

    “Untuk penyelidikan selanjutnya tim Identifikasi Polres Natuna telah melakukan pemasangan Police Line di TKP. Hanya saja informasi dari saksi bahwa korban selama 3 hari terakhir mengeluh sakit sesak napas, batuk dan flu,” sebut Hendrianto lagi.

    Sementara itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Natuna yang juga sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah menyebutkan untuk mengarah meninggal karena terpapar virus Covid-19 perlu dilakukan rapid test dan swab.

    Hanya saja kata Hikmat Aliansyah informasi yang didapatnya, nelayan yang meninggal ini beberapa hari lalu sempat mengeluh sakit sesak napas, batuk dan flu.

    “Kalau terpapar Covid 19 perlu dilakukan rapid test. Untuk hasil positif atau negatifnya tunggu beberapa hari lagi,” kata Himat Aliansyah singkat di RSUD Natuna jalan Ali Murtopo, Ranai.

    Pantauan di tempat kejadian perkara, Pelabuhan Pering, sabelum korban diangkat ke mobil jenazah, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Natuna di seputaran TKP.

    Hingga berita ini di tulis, nelayan dari Karimun ini masih berada di kamar mayat RSUD Natuna untuk divisum dan penyelidikan lebih lajut oleh pihak kepolisian.(maz)