Almarhum Darwin Darwis Sempat Salat Tarawih di Masjid Dekat Rumahnya

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

    BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    Ketua Tim Gugus Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Hasil pemeriksaan swab Ketua Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Bengkong, Darwin Darwis yang meninggal dunia pada Sabtu (2/5) lalu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

    “Tanggal 5 Mei 2020 diperoleh hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan dengan kesimpulan terkonfirmasi positif,” kata Ketua Tim Gugus Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi dalam rilisnya.

    Rudi menyebut, pasien nomor 35 ini sebelum masuk rumah sakit masih beraktifitas menyerahkan sembako dan melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Al Furqon dekat rumahnya di Bengkong.

    “Tim survelans sedang melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan yang bersangkutan, terutama di sekitar tempat tinggal dan lokasi aktifitas yang bersangkutan,” terang Rudi.

    Rudi menjelaskan, riwayat perjalanan penyakit almarhum di antaranya: pasien ini pada hari Jumat 1 Mei 2020 masuk ke IGD RS Swasta di kawasan Batamcentre. Ia mengalami keluhan demam yang naik turun, batuk kering, lidah terasa pahit dan sesak nafas disertai nafsu makan yang berkurang.

    “Pasien sebelumnya pernah dirawat di salah satu rumah sakit di kawasan Lubukbaja pada tanggal 28 April 2020 dengan keluhan yang sama dan dirawat selaku PDP setelah dilakukannya pemeriksaan RDT dengan kesimpulan non reaktif,” terangnya.

    Mengingat kondisinya terasa membaik kemudian pada tanggal 30 April 2020 pasien pulang ke rumahnya atas permintaan sendiri untuk melakukan karantina mandiri. Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan di IGD di rumah sakit ini, serta melihat kondisinya tersebut selanjutnya dilakukan perawatan di ruang isolasi.

    Dan dilakukan pemeriksan Diagnostic Rontgen Thorak yang hasilnya dinyatakan Pneumonia, DD/Kongestif Pulmonum dan Cardiomegaly setelah itu juga dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan terhadap yang bersangkutan.

    “Selama dirawat kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya. Kemudian dilakukan pemulasaran jenazahnya secara protokol Covid-19.(cnk)