39 ABK Kapal Kelud Positif Corona, Dirawat di Rumah Sakit Galang

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    Petugas medis di KM Kelud yang bersandar di pelabuhan Batuampar. (posmetro/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO : Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau mulai menerima pasien kasus Covid-19. Sebanyak 39 orang saat ini tengah menjalani perawatan medis di sana.

    Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, 39 orang ini sudah dinyatakan positif Covid-19. Seluruhnya berasal dari Kapal Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).

    “(Mereka) Pasien Positif Covid-19. Mereka ABK kapalnya milik PELNI,” kata Yudo saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).

    Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro mengatakan, pihaknya secara aktif melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal. ABK telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.

    Selain itu, manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD. Serta membekali multivitamin untuk meningkatkan imunitas para ABK.

    “Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi publik, seluruh petugas kapal memiliki resiko yang tinggi karena setiap hari bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang,” kata Yahya.

    PELNI juga mewajibkan seluruh penumpangnya, untuk menggunakan masker selama berada diatas kapal sejak 12 April 2020. Penumpang juga dicek suhu tubuh sebelum naik ke atas kapal.

    PELNI pun melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala. Bagi penumpang dan ABK pun diharuskan menerapkan physical distancing sejauh 1 – 2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan.

    Begitu pula dengan hand sanitizer telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.(jpg)