Nunggu Hasil Swab, Kondisi 7 Calon Perwira Kepri Membaik

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...
    spot_img

    Share

    Kabid Dokkes Polda Kepri, Komisaris Besar M. Harris. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kabid Dokkes Polda Kepri, Komisaris Besar M. Harris mengatakan, kondisi calon 7 perwira polisi Kepri yang disebut-sebut positif terpapar covid-19 saat ini sudah mulai membaik. Begitu juga proses isolasi yang dijalani, sesuai dengan Standar Operasional Prosedural (SOP) Bidang Dokter Kesehatan Polri.

    “Baik. Masih menunggu,” kata Harris menjawab pertanyaan wartawan, Minggu (5/4).

    Terkait hasil tes, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, serta Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.

    “Masih menunggu hasil pemeriksaan swab,” katanya lagi.

    Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, 300 orang dari 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol), Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan positif terkena virus corona. Kabarnya, tujuh calon perwira polisi itu asal Kepri.

    Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt membenarkan itu. Tujuh di antaranya, dua orang Polwan dan 5 Polki. Menurut Harry, ketujuhnya masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diisolasi atau karantina di RS Bhayangkara di Batubesar, Nongsa.(cnk)