Tanggap Corona, Bupati Bintan Siapkan Ruang Isolasi Sementara

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan Apri Sujadi menyiapkan skema alternatif ruang isolasi sementara. (Posmetro.co/aiq) 

    BINTAN, POSMETRO.CO: Meskipun Kabupaten Bintan salah satu daerah di Provinsi Kepri yang belum terpapar virus corona atau Covid-19. Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan bahwa, dirinya tetap menyiapkan skema alternatif ruang isolasi sementara sebagai bagian dari tanggap antisipasi, sebelum pasien Covid-19 dibawa ke rumah sakit rujukan.

    Dikatakannya juga, bahwa skema alternatif harus disiapkan agar nantinya hal-hal yang dilakukan dapat berjalan lancar.

    “Kita tahu saat ini, kondisi di rumah sakit rujukan di Kepri kapasitasnya terbatas. Tentunya harus kita sikapi salah satunya dengan menyiapkan alternatif ruang isolasi sementara. Rencananya di RSUD Bintan serta pemanfaatan bangunan kawasan bumi perkemahan yang jauh dari penduduk sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan,” ujarnya.

    Selain itu, ia juga mengajak agar masyarakat dapat memahami bahwa hal yang terpenting saat ini adalah dengan tetap berada di rumah dan berkumpul bersama keluarga dibandingkan kumpul-kumpul dalam kegiatan yang tak jelas tujuannya.

    “Nanti akan kita tegaskan kembali bersama unsur TNI dan Polri bahwa akan diberlakukan sistem beli-bungkus (take away) untuk warung makan dan kedai kopi. Karena sejauh ini himbauan yang dianjurkan, tidak mendapat perhatian yang serius,” tutupnya.(aiq)