Bupati Minta Tim Satgas Covid-19 Bintan Bekerja Lebih Cepat

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk pencegahan covid-19, Selasa (24/3) pagi.(Posmetro.co/aiq) 

    BINTAN, POSMETRO.CO: Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan virus Corona (Covid-19) Bintan, bekerja lebih cepat dan terukur. Ia berharap Tim Satgas Covid Bintan tidak terjebak dalam urusan administrasi yang bisa memperlambat kerja.

    “Saya sudah minta Tim Satgas Covid Bintan dapat bekerja progresif, fokus, memiliki indikator kerja, dan timeline yang jelas. Harus langsung kerja, lakukan terobosan, dan jangan sampai terjebak pada urusan administrasi atau birokrasi. Khususnya pengadaan alat-alat kesehatan yang diperlukan guna mendukung antisipasi virus Covid-19,” ujarnya saat mengunjungi Kantor Desa Kangboi, Kecamatan Toapaya, Selasa (24/3) pagi.

    Dalam kunjungan tersebut, selain fokus melakukan penyemprotan rumah ibadah, kantor pemerintahan dan fasilitas sarana umum, Apri juga turut melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19.

    “Tentunya kita bergerak bersama-sama unsur perangkat desa dan TNI/Polri, untuk bagaimana mengingatkan masyarakat pentingnya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19,” ujarnya.

    Menurutnya, penyemprotan disinfektan merupakan upaya pencegahan yang sifatnya sementara. Hal yang paling penting adalah, mindset masyarakat untuk bagaimana secara serius melakukan upaya penyegahan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.

    Dikatakannya juga, bahwa saat ini upaya pemerintah daerah terus dilakukan dengan memesan alat perlengkapan medis seperti masker dan cairan disinfektan. Namun memang menurutnya.

    “Saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bintan masih 1 orang, namun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 18 orang. Selesai pemantauan 6 orang dan dalam pemantauan 12 orang,” tutupnya.(aiq)