Ratusan Relawan Melayu Raya Bersih-bersih Laut Belakangpadang

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Para relawan Melayu Raya berfoto bersama sebelum goro bersih-bersih laut Belakangpadang.

    BATAM, POSMETRO.CO : Belakangpadang, salah satu destinasi wisata budaya yang dimiliki Batam, sampai saat ini masih ramai dikunjungi wisatawan manca negara maupun lokal.

    Namun, serakan sampah yang memenuhi pinggir pantai, merusak pemandangan di salah satu kota tertua di Kepri ini.

    Keadaan ini juga yang menjadi keresahan Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah MH, yang juga merupakan Pembina Utama Perhimpunan Melayu Raya.

    “Budaya membuang sampah ke laut menjadi kebiasaan yang tak baik, untuk itu saya meminta seluruh pihak terutama Perhimpunan Melayu Raya memberikan edukasi budaya hidup sehat pada masyarakat. Untuk langkah awal pihak Melayu Raya bersama relawan melakukan pembersihan sampah di pinggir laut Belakang Padang,” jelas Wakapolda Kepri kepada seluruh relawan pembersihan laut sebelum bergerak ke Belakangpadang. Rabu, (11/3/2020).

    Saat kegiatan pembersihan sampah tersebut, sekitar 350 relawan yang berasal dari Melayu Raya Batam, Polsek Belakangpadang, Polairud, TNI, Posal, Babinsa, Perpat Kota Batam, Staf Kecamatan, Pelajar SMP dan SMA di Belakangpadang, langsung ikut terlibat.

    Seluruh relawan tersebut berjibaku membersihkan laut Belakang Padang dari sampah-sampah plastik dan botol yang mengapung.

    Selain mengumpulkan sampah, Perhimpunan Melayu Raya Batam juga menghibahkan puluhan tong sampah pada masyarakat Belakangpadang.

    Kapolsek Belakang Padang, AKP Sulam SH menyebutkan, kegiatan ini digagas oleh Melayu Raya Batam. Pihaknya hanya mendampingi dan mensukseskan kegiatan bersih-bersih laut kepri itu.

    “Sebelumnya kami sudah melakukan kegiatan serupa beberapa waktu lalu, kini melanjutkan pembersihan dengan Melayu Raya,” kata Sulam.

    Sulam mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah dilaut. Sosialiasi itu dipertegas dengan melakukan penandatangan kesepakatan bersama.

    “Itu bentuk komitmen kami dengan masyarakat untuk sama-sama tidak membuang sampah di laut Belakangpadang,” tutup dia

    Sementara Kordinator Wilayah Melayu Raya Batam mengatakan, kegiatan ini digagas oleh Wakapolda Kepri untuk misi melindungi laut di kepulauan Riau. Menurutnya, selepas kegiatan ini, pihaknya juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah kelaut.

    “Selepas membersihkan laut ini, kami akan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga laut yang telah dibersihkan,” jelasnya

    Hal yang sama dikatakan, Kasat Pol Airud Polresta Barelang, AKP Syamsul Rizal.

    “Selain membersihkan laut dari sampaj, kegiatan ini ditutup dengan menanam 200 pohon mangrove diseputar laut Belwkangpadang,” jelas Syamsul Rizal yang juga salah satu Pembina Melayu Raya Batam.(dye)