Batam Waspada Virus Corona, Rudi Minta Pintu Masuk Diperketat

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam Ex Officio Kepala BP Batam Rudi saat meninjau Ferry Internasional Batamcentre, waktu lalu. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Upaya pencengahan virus corona terus dilakukan semua pihak. Tak kecuali Batam sendiri. Wali Kota Batam Ex Officio Kepala BP Batam, Rudi meminta pemeriksaan kesehatan di setiap pintu masuk, baik bandara dan pelabuhan diperketat.

    “Karena ini perlu, kita minta agar ada pelapisan khususnya di Pelabuhan Internasional. Seperti di Singapura yang begitu hebat saja bisa masuk virusnya, dan sekarang statusnya orange,” ujar Rudi, Senin (10/2).

    Maka dari itu sebut Rudi, Batam harus waspada. Mengingat letak geografis yang berdekatan dengan negara tetangga ini yang sering dikunjungi.

    “Maka kita harus waspada betul. Tujuan diperketat ini untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Kota Batam,” ucap Rudi lagi.

    Selain itu kata Rudi, selain menambah alat deteksi yakni thermal scanner. Ia juga meminta agar ada penambahan petugas kesehatan di pelabuhan internasional yang sering menjadi pintu masuk wisman. Tugasnya untuk memantau orang per orang yang datang ke Batam.

    “Alat saja bisa berisiko. Karena informasinya panas ini bisa turun naik. Makanya, butuh perhatian orang per orang. Harus ada kejelian saat penumpang turun dari kapal,” bebernya.

    Rudi juga mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri. Hal ini ia tegaskan untuk mencegah warga Batam tertular penyakit yang menyerang saluran pernafasan tersebut.

    “Kalau bisa untuk sementara kita istirahat dulu di Batam. Kalau tidak penting-penting sekali tidak usah ke luar negeri dulu. Tunggu sampai ada perkembangan yang bagus,” kata pria kelahiran Tanjungpinang itu.

    Selain itu ia juga berpesan, agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Berdasarkan informasi dari ahli medis, virus bertahan di suhu dingin dan akan mati bila terpapar sinar matahari. Sedangkan virus yang sudah ada dalam tubuh bisa dihilangkan dengan menguatkan daya tahan tubuh.

    “Untuk itu saya mengajak warga Batam. Pagi-pagi kita keluar rumah, berolahraga sebentar. Jangan lupa sering cuci tangan pakai sabun supaya tangan bersih serta menghindari penyebaran virus dari benda-benda yang kita sentuh,” pesan Rudi lagi.

    Terpisah waktu lalu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam, Ahmad Farchanny, mengatakan, setiap penumpang dari luar negeri yang masuk ke wilayah Batam diwajibkan mengisi Kartu Kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC). Itu diserahkan kepada petugas KKP di pintu masuk, sebelum diperiksa dengan thermal scanner.

    Awalnya memang HAC diberlakukan bagi orang yang punya riwayat perjalanan ke Cina. Tapi sekarang sudah semua orang yang masuk mengisi kartu tersebut.

    “HAC harus diisi dengan lengkap dan benar,” pungkasnya.(hbb)