BATAM, POSMETRO.CO: Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Oktane Guchi mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan keterangan sejumlah warga yang terdampak jebolnya pagar Meisterstadt Pollux Habibie, Rabu (29/1) sore.
“Kita kumpulkan informasi dulu, seperti apa kejadiannya. Dan sekarang kita juga lihat langsung. Anggota sama masih mengumpulkan informasi dan keterangan dari warga,” kata Guchi ditemui di lokasi.
Kejadian yang cukup parah ini dinilai Guchi cukup membahayakan warga. Untuk itu ia meminta kepada pihak Meisterstadt Pollux Habibie segera menyelesaikan permasalahan termasuk mengevakuasi reruntuhan tembok tersebut.
“Saya minta ke Pollux untuk segera diselesaikan. Harus diupayakan malam ini juga selesai. Karena kalau kayak gini gimana? Kasihan warga,” tegasnya. Terkait laporan warga, kata Guchi nantinya akan diproses. “Kita masih selidiki apakah ada unsur kelalaiannya,” tutup Kapolsek.
Sementara itu, Fera, Legal Manager Pollux Habibie Batam yang juga ada di lokasi menjelaskan, pihaknya mendapat laporan terkait runtuhnya pagar tersebut pada pukul 17.30 WIB. Pihak Pollux Habibie langsung melakukan koordinasi.
“Dan kita langsung turun ke lapangan untuk melihat langsung keadaannya. Malam ini juga akan kita bereskan. Kita turunkan alat berat dan semua karyawan juga diturunkan untuk membantu membersihkan puing-puing reruntuhan,” kata Fera.
Terkait teknik runtuhnya pagar pembatas tersebut, Fera enggan berkomentar. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah membuat warga yang terdampak menjadi tenang dan membersihkan seluruh puing-puing.
“Itu nanti dululah, ya. Nanti akan ada konferensi persnya. Yang penting saat ini adalah gimana caranya mereka (warga) tenang dan ini dibersihkan,” tutup Fera.
Belum lama ini POSMETRO.CO juga pernah memberitakan akibat dampak proyek Pollux Habibie. Di Perumahan Livia juga ada dua unit rumah berdampak karena retak dan tertimpa material bangunan proyek. Perkara itu sempat juga dipolisikan.(cnk)