Satu Dunia Cemas, 1.000 Lebih Turis Cina ‘Lolos’ ke Batam

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

    BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    Virus Corona ketika dilihat menggunakan mikroskop elektron. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Anggota Bidang Penertiban dan Kode Etik Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Batam, Boy mengatakan, hingga kini sudah 1.000 orang lebih turis Cina yang masuk ke Batam. Tapi dipecah dari beberapa pelabuhan. Sejauh ini, yang liburan ke Batam kata Boy, mengunjungi beberapa iconik Batam.

    “Ada yang muslim kita ajak ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, kalau campur kita diskusikan minta suara terbanyak agar saling menghargai,” terang Boy kepada POSMETRO.CO, Senin (27/1).

    Terhadap virus corona, Boy menyebut, yang jelas seluruh orang di dunia cemas.

    “HPI telah meminta Kemenpar untuk membatalkan penerbangan dari Tiongkok menuju Batam. Jangan dikasih masuk dulu. Karena penyebaran awal virus di sana,” kata Boy.

    Rata-rata turis ini dari daerah terpencil di Tiongkok. Mereka murni ikut rute dari agen.

    “Mereka juga tak terlalu mengerti bahasa Mandarin,” tambahnya. Selain itu, lanjut Boy, di Batam, mereka mencari aksesoris dan pernak-pernik bercirikan Indonesia dan Batam untuk dibeli dengan harga murah.

    “Kalau tidak belanja satu juta, mereka kena penalti. Itu ketentuan dari agen,” terangnya.

    Selain itu, kata Boy, pemeriksaan di sana juga ketat. “Kalau tak lolos, ya tidak bisa berangkat. Juga ada thermal scanner di sana. Jadi double check,” katanya lagi.

    Setahu Boy, sifat virus itu menular. Jadi ditakutkan, hanya dengan berbicara sudah dapat menyebar. “Jadi mereka dianjurkan untuk menggunakan masker,” tambahnya. Para turis ini murni liburan dan bertepatan juga dengan perayaan Imlek 2020.(cnk)