Pedagang Pasar Kaget ‘Diusir’, Lahan Tak Kunjung Dibangun

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Lahan di depan Perumahan Putri Tujuh, Kecamatan Batuaji yang sudah ditumbuhi semak belukar. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Lahan di depan Perumahan Putri Tujuh, Kecamatan Batuaji masih belum dibangun. Padahal lahan tersebut sudah dikosongkan sejak Maret tahun 2018 lalu, dengan alasan untuk pembuatan taman rekreasi dan ruang terbuka hijau.

    Tapi karena tak kunjung dibangun, warga kecewa. Mirisnya lagi, lahan seluas lapangan sepakbola itu sudah ditumbuhi semak belukar. Sebagian warga pun memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.

    “Sebelumnya, lahan ini menjadi penyambung hidup masyarakat karena di dalamnya ada pasar kaget,” ucap Pepit, warga yang ditemui di lokasi, Minggu (26/1).

    Menurut Pepit, pembangunan lahan merupakan janji-janji pemerintah yang tidak berkesudahan. Karena sebelumnya, pedagang pasar yang biasa berjualan di lahan tersebut diminta hengkang.

    “Dulunya puluhan petugas Satpol-PP melakukan penertiban di lokasi ini. Mau tak mau warga harus cepat minggat, dan tidak melakukan aktivitas di lahan kosong,” tegasnya.

    Namun rencana pembuatan taman rekreasi dan ruang terbuka hijau itu malah sama sekali tidak ada. Ke depannya, warga berharap agar lahan itu secepatnya dijadikan sebagai taman rekreasi dan ruang terbuka hijau.

    “Jika terus begini, apa yang ingin kita lihat. Di dalamnya hanya ada semak belukar,” tutup Pepit

    Hal yang sama juga disampaikan Johan. Pria yang tinggal di Komplek Putri Tujuh ini berharap agar segera ada taman rekrasi dan ruang terbuka hijau. Ia pun sudah lama menantikan pembangunan yang dijanjikan tersebut.

    “Jika memang tak dijadikan taman rekreasi dan ruang terbuka hijau, mending dijadikan pasar kaget, ini akan membantu perekonomian warga. Lalu, warga bisa belanja dengan mudah,” sarannya.

    Sepengetahuan Johan, lapangan kosong itu pernah dijadikan warga sebagai tempat lapangan voli, tapi hanya sebentar. Dan kini, pinggiran lapangan sudah digunakan warga sekitar untuk keperluan pribadi.

    “Di pinggiran lahan ada mobil rusak yang parkir, ada juga tempat penyimpanan pasir dan lain sebagainya,” tutupnya.

    Sebelumnya, Ridwan, Camat Batuaji  mengatakan sudah mengusulkan pembangunan taman rekreasi dan lahan terbuka hijau itu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecatamatan Batuaji, tapi usulan pembangunan itu belum terealisasi.

    “Kalau pengusulan sudah, tapi sampai belum terealisasi,” kata Camat Batuaji belum lama ini.(jho)