Bersepeda di Hari Kerja Diprotes Masyarakat

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Ex-Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi saat bersepeda, Senin (20/1). (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Hari bersepeda yang digelar perdana pada Senin (20/1), bertepatan di hari kerja mendapat sorotan masyarakat Batam. Agenda yang dicanangkan setiap tanggal 20 ini menjadi pro-kontra di tengah masyarakat.

    Masyarakat mempertanyakan kenapa Hari Bersepeda ini dilaksanakan di hari kerja. Sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa titik jalan yang dilalui pengguna jalan. Keterlambatan di tempat kerja atau urusan lainnya menjadi terkendala.

    “Tadi sempat macet karena jalurnya juga dipakai sama orang yang bersepeda. Kenapa sih bersepedanya pas di jam-jam orang mau berangkat kerja. Kalau bisa diganti waktunya,” kata Rus warga Bengkong ini.

    Selain itu, pelayanan kepada masyarakat juga menjadi sorotan. Di mana kebanyakan peserta bersepeda berasal dari unsur Pemko Batam dan BP Batam. Sehingga masyarakat mempertanyakan hal tersebut.

    Menanggapi hal itu Wali Kota Ex-Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi menegaskan, pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Pegawai yang bertugas di loket tidak mengikuti gowes. Sehingga, pelayanan tetap berjalan seperti biasa.

    “Saya tegaskan pelayanan ini tidak terganggu sedikitpun. Mereka yang menjaga loket tidak ikut gowes sama sekali. Sehingga pelayanan tidak terganggu kepada masyarakat,” tegas Rudi.

    Mengenai kemacetan Rudi menjelaskan, setiap kegiatan pasti ada macet. Menurutnya, bersepeda tadi tidak memberhentikan habis pengguna jalan. Peserta yang lewat mengikuti alur traffic light jadi tidak mengganggu kendaraan yang jalan.

    “Tadi saya juga bersepeda. Seperti di Simpang Kepri Mall kita tidak menyetop habis. Kita lewat dengan volume yang bersepeda sesuai traffic light. Sehingga tidak mengganggu, tidak ada macet total,” ulasnya.

    Sebelumnya Rudi sudah menyampaikan jalan jangan ditutup habis saat hari bersepeda, sehingga tidak mengganggu kendaraan yang lewat. Untuk evaluasi ke depan pihaknya akan menggunakan dulu fasilitas yang ada.

    “Saya sampaikan jangan tutup habis. Kita menggunakan dulu fasilitas yang ada. Jalan ini kita selesaikan sesuai lajur nanti khusus untuk bersepada,” ungkap Rudi.

    Plt Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto mengingatkan, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu dengan adanya kegiatan bersepeda ini. Pegawai yang bertugas tetap menjalankan pekerjaan melayani masyarakat.

    “Saya tadi sudah bertanya kepada Pak Rudi (Wali Kota), ternyata tidak ada petugas yang memberikan pelayanan langsung mengikuti acara ini,” katanya.

    Menurutnya, apapun acaranya yang dilaksanakan pemerintah, pelayanan terhadap masyarakat harus lebih diutamakan. Agar tidak mengecewakan masyarakat. Ia juga meminta agar peserta yang ikut selepas kegiatan ini untuk kembali bekerja seperti semula dan menyelesaikan tugasnya.

    “Pegawai sipil maupun aparat yang berpartisipasi setelah acara ini kita kembali bekerja lagi. Karena masyarakat kita sangat sensitif dengan hal ini. Sehingga pelayanan harus tetap diberikan,” pesan adik alm M Sani itu.(hbb)