Proyek Selesai, Warga Kecewa Tiang Jembatan Darurat masih Terpancang

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Tiang jembatan darurat masih berdiri di anak sungai Sepincan dan pipa air bersih juga masih menempel di samping tiang jembatan.(Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Ketua RT 01 RW 02 Kampung Sepincan, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga mengeluhkan pancang atau tiang jembatan darurat pembangunan jembatan antara Kampung Sepincan – Kampung Mading yang masih berdiri di tengah anak sungai. Padahal proyek sudah selesai dikerjakan 2019.

    Ketua RT 01 Sepincan Kelurahan Daik, Zulkadri menuturkan, ada dua permasalahan yang ada di jembatan darurat tersebut, pertama mengenai tiang jembatan sampai hari ini masih berdiri tegak tanpa dibongkar, yang kedua mengenai pipa air bersih juga masih menempel di tiang jembatan.

    “Permasalahan ini menjadi buah bibir masyarakat, sebagai RT wajar kalau saya sampaikan. Kalau dibiar, sampah dan kayu-kayu akan terhalang oleh yang jembatan, aliran sungai terancam tidak berfungsi,” kata Zulkadri, Senin (13/1).

    Kalau permasalahan pipa air bersih yang masih menempel di tiang jembatan, memang dia tidak tahu apakah itu tanggung jawab PDAM atau pihak kontraktor pembangunan jembatan darurat atau pembangunan jembatan beton di jalan raya.

    “Kalau banjir, pipa air bersih yang masih menempel di tiang jembatan juga ikut terancam. Kita meminta pipa air bersih di alih kembali ketempat semula dan tiang jembatan darurat juga di angkat, supaya aliran sungai tidak terhalang dan lancar seperti semula,” ucap Zulkadri lagi.

    Pengakuannya, dia juga sudah menemui Lurah Daik supaya kelurahan juga mengambil langkah agar tiang jembatan secepatnya di bongkar oleh pihak yang membangun.

    “Ingin kerja melapor, selesai tak melapor. Akhirnya tanggung jawab di tinggalkan begitu saja. Maka saya minta pak lurah mengambil tindakan sebab pekerjaan itu selesai Desember 2019 lalu,” imbuhnya.

    Lurah Daik Aryanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan RT 01 ke kantor lurah, dia juga sudah menyampaikan permasalahan tersebut ke pihak yang mengambil tender pembuatan jembatan alternatif.

    “Saya juga sudah menyampaikan permasalahan ini ke pada pihak yang membangun jembatan alternatif itu. Saya minta dalam tempo dua hari, tiang jembatan sudah tidak ada lagi di aliran sungai Kampung Sepincan,” tegasnya.

    Pantauan di lapangan, terlihat jembatan alternatif yang dibangun berdiri tegak di tengah anak sungai, sementara papan lantai sudah tidak ada lagi, dan terlihat pula pipa air bersih yang masih menempel di samping tiang jembatan.

    Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga Novrizal melalui selulernya juga akan meminta Bidang Binamarga melakukan kroscek ke lapangan terkait laporan tersebut.

    “Saya baru dilantik, tapi saya tahu lokasi jembatan darurat itu. Hari ini juga saya minta Bidang Bina Marga ke lapangan untuk melihat secara langsung, kalau memang benar kita akan mengambil langkah,” tukasnya.(mrs)