OPD Batam Diminta Tuntaskan ‘Utang’ Rp 85 M Dalam 2 Minggu

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam Ex-officio Kepala BP Batam, HM Rudi saat memimpin apel di Dataran Engku Putri Batamcentre, Kamis (2/1). (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tunda bayar atau utang Pemerintah Kota Batam mencapai Rp 85 miliar pada proyek tahun 2019. Wali Kota Batam HM Rudi meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dituntaskan dalam dua minggu ini.

    “Saya minta dua minggu atau pertengahan bulan ini harus diselesaikan. Anggaran masih kurang. Kalau tak salah Rp 85 miliar,” ujar Rudi usai memimpin Apel Gabungan, di Dataran Engku Putri, Batamcentre, Kamis (2/1).

    Persoalan tunda bayar ini tegas Rudi harus segera dirampungkan. Sehingga, pembangunan Kota Batam yang sudah disusun tahun ini bisa segera dimulai.

    “Jika tidak dituntaskan nanti tak ada gerak semuanya untuk pembangunan Batam,” kata pria kelahiran Tanjungpinang.

    Rudi menyebutkan, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas tahun ini. Terutama, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam masih akan melanjutkan proyek-proyek jalan yang sudah direncanakan sebelumnya.

    Ia mengakui ada beberapa OPD yang mengalami tunda bayar. Di antaranya DMBSDA Batam, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan beberapa OPD lainnya.

    “Target pasti secepatnya. Jangan sampai ada kendala untuk proyek lanjutan nantinya. Proyek kan sudah mulai persiapan berkas lelang ini. Seperti Masjid Mahmud yang masih ada pengerjaan lanjutan,” ulasnya.

    Terpisah Suhar, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Batam mengatakan, salah satu proyek yang masuk dalam tunda bayar yakni Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang baru saja selesai dibangun sekitar Rp 18 miliar. Menurutnya, pembayaran kepada kontraktor harus segera diselesaikan, karena pembangunan masjid masih akan dilanjutkan tahun ini.

    “Tunda bayar kami hanya belasan tidak sampai puluhan. Kami akan lelang lagi. Jadi belum tentu pemenang (tender) sama dengan yang kemarin. Jadi itu yang harus dibahas nanti bersama pimpinan. Angka cukup besar,” bebernya.

    Saat ini pembangunan masjid sudah rampung dilaksanakan. Menara pandang juga sudah berfungsi dengan baik. Dan tahun ini lanjutan lima menara setinggi 77 meter.

    “Tinggal menunggu serahterima saja lagi. Biar proses kontruksi bisa dilanjutkan,” kata Suhar.(hbb)