Ada Ancaman Kejahatan, Tim Opsnal Panic Button Beraksi

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Arie Darmanto. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tim ini terdiri dari beberapa personil kepolisian di wilayah Polda Kepri. Berseragam serba hitam. Akan muncul dengan tiba-tiba jika terjadi ancaman kejahatan atau laporan dari masyarakat. Namanya Tim Opsnal Panic Button. Aplikasinya tak lama lagi ‘nongol’ di publik.

    Aplikasi itu bertujuan untuk memantau keresahan dan aduan dari masyarakat terkait berbagai permasalahan.

    “Aplikasi ini guna mencegah huru-hara,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepri, Kombes Arie Darmanto, Kamis (2/1).

    Tim Opsnal ini nantinya akan bertindak cepat sesuai laporan yang masuk di aplikasi. Arie menyebut, saat terbit, aplikasi ini dapat di-download di playstore.

    “Tim ini dalam menyikapi aduan pada Panic Button akan ditugaskan selama 24 jam. Misalnya ada keributan massa, pemerasan, dan tindak pidana lainnya,” tegas Arie.

    Diakui Arie, adanya Tim Opsnal ini akan menjadi ancaman pelaku kejahatan di Batam dan Kepri. Panic Button juga akan dirilis programnya ke tiap kepolisian kektor (Polsek) masing-masing wilayah.

    Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri sempat menyinggung aplikasi Panic Button Polresta Barelang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

    “Aplikasi Panic Button ini belum bisa dijangkau masyarakat Batam. Kurang sosialisasi,” kata Yan Fitri saat rilis akhir tahun. Wakapolda berharap setiap Polresta dapat memaksimalkan program tersebut.(cnk)