GM Pollux Habibie: Itu Bukan Gagal Konstruksi, Tapi Kesalahan Teknis…

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    Apartemen Pollux Habibie International di Batamcentre. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: General Manager Sales dan Marketing Pollux Habibie International, Richie Laseduw, menjelaskan, mega proyek Meisterstadt Batam ini merupakan impian dan cita-cita Presiden ke-3 Indonesia, Bapak BJ Habibie untuk Batam. Beliau yang sempat menjabat sebagai Kepala BP Batam yang kala itu masih bernama Otorita Batam, memiliki mimpi untuk menjadikan Batam sebagai kota yang berkembang lebih baik dari segi pembangunan dan ekonomi serta mempunyai standar internasional tidak kalah dengan negara-negara tetangga.

    “Batam ini kan berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura sehingga beliau ingin menciptakan image yang luar biasa tentang Indonesia melalui Batam,” kata Richie saat dikonfirmasi POSMETRO.CO, Rabu (1/1).

    Kendati demikian, lanjut Richie, pembangunan mega proyek yang masih berlangsung ini tentu akan menimbulkan dampak bagi warga sekitar. Baik dampak positif bagi warga sekitar terutama dalam perekonomian dan perbaikan infrastuktur disekitar pembangunan, namun mungkin saja ada dampak negatif yang terjadi.

    “Kami tentu saja sudah memiliki cara untuk penanganan dampak tersebut, kalaupun hal itu terjadi kami sudah mempersiapkan asuransi untuk menanggulangi hal itu,” ujar Richie. Demikian juga halnya terkait dengan adanya kerusakan salah satu rumah warga di Perumahan Livia yang berlokasi di belakang pagar pembatas proyek beberapa waktu lalu.

    Kata Richie, kerusakan tersebut bukanlah kegagalan konstruksi. “Itu terjadi karena masalah teknis dinding penahan tanah dan hal itu tidak ada pengaruh sama sekali atas pembangunan tower Meisterstadt Batam,” kata Richie. Oleh karena itu, lanjut dia tidak perlu khawatir, pembangunan tetap berjalan normal.

    “Malah sebentar lagi kami akan melakukan prosesi serahterima unit kepada seluruh pembeli-pembeli kami,” timpalnya.

    Hingga saat ini, lanjut Richie, pihak Pollux Habibie telah menyelesaikan pembangunan 4 tower apartemen setinggi 40 lantai dan Ruko. Pembangunan akan terus berlanjut mengingat konsep Miesterstadt Pollux Habibie tidak hanya sekedar menghadirkan hunian apartemen, namun juga lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

    “Pembangunan ini masih berlanjut. Kami masih akan membangun mall, rumah sakit berskala internasional, gedung perkantoran setinggi 100 lantai dan fasilitas lainnya yang tentunya akan sangat membantu untuk mendongkrak perekonomian kota Batam. Itulah kenapa kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Batam untuk menjadikan Meisterstadt icon dan kebanggaan kita semua,” tutupnya.(cnk)