BATAM, POSMETRO.CO: Penemuan mayat bayi perempuan di TPA Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Batam, pada Kamis (26/12) lalu, menambah daftar pekerjaan rumah (PR) jajaran kepolisian terkait kasus penemuan bayi.
Sepanjang 2019 ini, sudah 4 kasus bayi yang dibuang. Tapi orang tua bayi atau pelakunya masih bebes berkeliaran. Polisi minim petunjuk serta saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut. Namun, pasca penemuan, polisi bergerak menyelidiki itu. Salah satunya dengan meminta keterangan dari masyarakat.
“Sejumlah saksi yang ada kaitannya dengan kasus tersebut sudah dimintai keterangannya,” kata Kapolsek Nongsa, AKP Moch Dwi Ramadhanto, Sabtu (28/12).
Kapolsek menyebut, hasil dari keterangan saksi dan sopir truk sampah yang membawa jasad bayi, diperkirakan sampah yang diangkut itu berasal dari Perumahan Pasir Putih, Batamcentre.
“Jonson pengemudi mengambil beem container di wilayah pasir putih, setelah muatan terisi penuh kemudian dia menuju TPA Punggur,” kata Dwi.
Ia mengimbau, seluruh masyarakat Batam agar menginformasikan apabila menemukan atau mengetahui pelaku pembuangan jasad bayi ini.
“Jika ada tetangga, anak kos, ataupun perempuan di seputaran tempat tinggal yang diketahui sedang hamil namun tiba-tiba kehamilannya sudah tidak ada dan tidak melihat anak yang dilahirkannya, segera hubungi call centre Satreskrim Polresta Barelang di nomor 08117782019 atau kantor polisi terdekat,” imbaunya.
Terpisah, Gen, pengguna medsos turut prihatin terkait maraknya kasus pembuangan bayi di Batam hingga akhir tahun ini. Gen mengatakan, meski masih dianggap tabu, tapi seks edukasi itu perlu digencarkan.
“Daripada bayi dibuang, mending pro choice dari awal, yang memang sama-sama berdosa,” saran dia.(cnk)