Kasus Narkoba masih Tinggi di Tahun 2019

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...
    spot_img

    Share

    Kepala Lapas Kelas II A Barelang , Batam, Surianto. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sudah jelas, narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) merusak generasi muda. Namun kasus narkoba ini masih tetap tinggi. Bahkan 77 persen warga binaan Lapas Kelas II A Barelang, Batam tersandung kasus narkoba.

    “Ia, kasus narkoba ini masih tergolong tinggi,” ucap Surianto, Kepala Lapas Kelas II A Barelang, Batam.

    Surianto menyebut, rata-rata tiap bulan ada 30 orang terpidana narkoba yang masuk ke Lapas. Jika ditotalkan, tahanan narkoba yang masuk pada tahun 2019 jumlahnya sekitar 302 orang.

    “Pada Januari 2019, tak ada tahanan narkoba yang masuk ke Lapas,” tuturnya.

    Namun di bulan Februari 2019 ada 22 orang, Maret 3 orang, April 57 orang, Mei 8 orang, Juni 2 orang, Juli 50 orang, Agustus 59 orang, September tidak ada penambahan. Sementara bulan Oktober ada 50 orang dan November 51 orang.

    “Di bulan Desember belum ada rekapan. Dalam satu tahun ini, hanya bulan Januari dan September yang nihil tahanan narkoba,” terangnya.

    Namun jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, narapidana narkoba yang masuk ke dalam Lapas malah lebih tinggi. Total narapidana di tahun 2018 ada sekitar 526 orang.

    “Artinya, di tahun 2018, rata rata 44 orang yang masuk ke Lapas tiap bulannya,” bebernya lagi.

    Data terakhir pada Jumat (20/12) sore, penghuni di Lapas berjumlah 1.302 orang. Kebanyakan dari jumlah tersebut berasal dari narapidana yang tersandung narkoba.

    “Jumlah tersebut sudah melewati batas maksimal, yakni 400 orang. Meski demikian, situasi di dalam Lapas masih aman terkendali,” tutupnya.(jho)