Pelni Tambah Bus Antar Jemput Penumpang, Tiket Batam – Dumai masih Bisa Dipesan

    spot_img

    Baca juga

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...

    Tausiyah di BP Batam, UAS Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO: Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) BP Batam...

    Ansar Ajak Masyarakat Melompat ke Masa Depan Melalui Merdeka Belajar

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...

    Pasca Idulfitri, Inflasi di Kepri Masih Terkendali di 3,04 Persen

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Kepengurusan DPP Apindo Kepri Dilantik, Ansar Ingin Enterpreneur Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia...
    spot_img

    Share

    Kapal Kelud saat bersandar di Pelabuhan Batuampar, belum lama ini. (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam menambah alat transportasi untuk mengangkut penumpang dari pelabuhan ke dermaga.

    “Melihat banyaknya jumlah penumpang mudik. Nantinya, ada tambahan bus,” kata Dicky Dermawandi, Kepala Operasional PT Pelni Batam, Senin (16/12).

    Ia menyebutkan armada yang beroperasi untuk angkutan mudik Natal-Tahun Baru (Nataru) ditambah enam unit. Jumlah ini lebih banyak dari hari biasanya yakni tiga unit. Bus mulai beroperasi memasuki peak season. Di mana jadwal tanggal 20 Desember sudah melayani angkutan mudik tujuan Belawan.

    “Nanti secara bergantian bus akan membawa penumpang dari ruang tunggu menuju kapal. Kan jaraknya lumayan, jadi biar cepat dan tak ada keterlambatan nantinya,” jelas Dicky.

    Selain itu melihat kondisi cuaca yang memasuki musim hujan, pihaknya menyiapkan tenda untuk calon penumpang. Sembari, menunggu antrean check in. Tenda saat ini sudah terpasang di Pelabuhan Batuampar. Calon pemudik diminta datang paling lambat satu jam sebelum keberangkatan.

    “Sebelum berangkat pastikan semua sudah lengkap. Siapkan kartu identitas diri dan tiket. Agar memudahkan proses check ini,” ucapnya mengingatkan.

    Dicky menyebutkan, saat ini penjualan tiket sudah mencapai 80 persen. Pemesanan paling ramai itu di tanggal 21,23, dan 29 Desember. Karena sudah mendekati Nataru. Ia mengimbau kepada calon penumpang untuk bisa membeli tiket di konter resmi. Hal ini untuk menghidari terjadinya penipuan oleh oknum yang ingin mendapatkan keuntungan lebih.

    “Seperti spekulasi ini kan sangat meresahkan. Mereka memesan tiket atas nama orang lain atau saudaranya dan menjual kepada calon pemudik dengan harga berbeda. Ini kami akui tidak bisa handle, sebab di luar kemampuan kami,” paparnya.

    Terpisah hal yang sama juga terjadi di pelabuhan Ferry Domestik Sekupang (FDS). Ini terkait jumlah permintaan tiket mudik dari Batam menuju Dumai mulai ramai dipesan calon pemudik.

    “Untuk yang Dumai H min dua agak lumayan banyak. Karena sudah mendekati Natal. Kalau Tahun Baru juga sudah ada,” kata Humas Dumailine Batam, Asmadi.

    Namun, katanya tak perlu khawatir untuk tiket masih banyak tersedia. Jadi bagi pemudik yang tidak kebagian tiket Pelni atau tidak sanggup membeli tiket pesawat bisa beralih menggunakan kapal yang berada di Sekupang.

    “Jalur alternatif. Kami masih open tiket. Kapal juga masih ada. Jadi langsung pesan saja tiketnya,” tutur Asmadi.

    Asmadi juga mengingatkan agar, penumpang kapal untuk membeli tiket di konter resmi. Hal ini guna menghindari adanya tindakan yang merugikan calon penumpang kapal seperti praktik calo tiket. Mereka memanfaatkan momen dengan mengambil keuntungan yang berlipat dari penjualan tiket.

    “Kami tidak mau kejadian beberapa waktu lalu terulang. Karena tidak kebagian tiket, calon penumpang harus membeli dari oknum. Padahal nanti juga tidak bisa berangkat karena nama dengan identitas tidak sesuai,” ujarnya.

    Sementara untuk cuaca saat ini masih berjalan normal. Hujan yang turun cukup deras beberapa hari belakangan ini belum mengganggu arus pelayaran. Yang perlu dikhawatirkan yakni angin dan ombak.

    “Yang dikhawatirkan itu angin dan ombak. Kalau memang jarak pandang menurun, pelayaran pasti ditunda atau dihentikan demi keselamatan penumpang,” pungkasnya.(hbb)