
BATAM, POSMETRO.CO: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pimpinan Nadiem Makarim berencana akan menghapus sistem ujian nasional (UN) di tahun 2020. Namun, Nadiem Makarim, menteri termuda di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin ini memastikan UN tetap dilaksanakan pada 2020.
Menanggapi wacana Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan menuturkan, jika keputusan sudah final, daerah hanya menjalankan saja. Namun, ia menilai wacana itu perlu dikaji kembali mengingat Kepulauan Riau (Kepri) adalah daerah kepulauan.
“Kepri banyak pulau terutama di Batam. Ada yang tinggal di hinterland. Karena berbagai kendala mereka (pelajar) masih menggunakan kertas. Kita tunggu dulu seperti apa kelanjutannya. Kalau untuk sekarang ini masih sama,” ulasnya, Senin (2/12).
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu kejelasan terkait wacana penghapusan UN ini. Menurutnya, pelaksanaan UN masih tahun depan, sejauh ini masih sama dengan tahun lalu dan belum ada perubahan.
“Kalau di daerah ini masih menunggu. Jika, pusat sudah memutuskan kan daerah tinggal menjalankan saja. Semoga membawa suasana baru di dunia pendidikan,” ucap Hendri.
Wacana itu ditanggapi seorang mahasiswa di salah satu penguruan tinggi di Batam Retha. Ia sangat mendukung tindakan yang diambil mantan bos Gojek itu. Ia menilai UN bukan penentu lulus atau tidaknya peserta didik.
“Peserta didik tidak ditentukan dengan UN. Karena di sekolah juga melaksanakan ujian. Saya pikir itu sudah cukup, jangan buat peserta didik takut dengan agenda ujian nasional lagi,” ujarnya.(hbb)