DPRD Batam: Perlu Ada Kajian Terkait Penghapusan UN

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Aman, anggota Komisi IV DPRD Kota Batam. (Posmetro.co/jpnn)

    BATAM, POSMETRO.CO: Menyikapin wacana yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim untuk menghilangkan Ujian Nasional (UN) ditahun 2020 mendatang, Aman, anggota Komisi IV DPRD Kota Batam mengatakan, wacana itu adalah terobosan baru ini yang cukup bagus di dunia pendidikan. Melihat karakter peserta didik yang kurang bagus. Serta kompetensi yang masih stagnan.

    “Menurut saya bagus. Ada pengembangan kompetensi siswa untuk bisa bersaing dengan negara lain,” kata Aman, Senin (2/12).

    Meski demikian wacana tersebut masih perlu dikaji kembali, karena belum merupakan suatu kebijakan. Sehingga, daerah juga siap menerima keputusan itu untuk diterapkan di tahun depan.

    “Kalau daerah kan sifatnya menjalankan. Jika ini diteruskan berarti perlu ada kajian yang mendalam. Apa penganti UN ini nantinya,” kata politikus PKB itu.

    Selain itu, menurut Aman, agar kebijakan tidak berubah-ubah pada saat kabinet baru, ia menilai harus ada kebijakan yang tetap. Sehingga, tidak menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat.

    “Saya rasa harus ada kebijakan yang tetap. Kabinet ganti, begitu juga kebijakan juga berubah lagi. Jadi harus ada tata pendidikan dibuat dengan matang,” kata Aman lagi.

    Terpisah, Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad menyebutkan baik guru ataupun pelajar harus siap dengan berbagai perubahan di dunia pendidikan. Seperti guru perlu meningkatkan kreativitas agar bisa mengimbangi perkembangan sektor pendidikan saat ini yang menerapkan 4.0.

    “Tidak masalah itu, yang penting pendidikan maju. Jika memang ada inovasi dan gagasan tentu pemerintah daerah harus siap mensupport. Kita tunggu saja, semua ada prosesnya,” pungkasnya.(hbb)