Diskusi Publik Refleksi Kabupaten Lingga, Bupati: Sampaikan Apa Salah Aku

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

    BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    Foto bersama usai Diskusi Publik Refleksi 16 Tahun Kabupaten Lingga di barak halaman Kantor Bupati Lingga, Kamis (21/11).(Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Bupati Lingga, Alias Wello mengatakan, di dalam dikusi ini bisa bicara bebas dan lepas. Pihaknya tidak menutup diri untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Lingga. Apakah permasalahan kesehatan, pendidikan, program pertanian, perikanan bahkan permasalahan investasi.

    “Jujur, sejak saya menjadi Ketua DPRD tahun 2004 yang lalu, belum pernah ada forum terbuka seperti ini. Di sini kami mengajak atau mengundang tokoh yang kritis, orang tua anak muda, LSM yang militan dan media. Harapan saya sebenarnya manfaatkan forum ini untuk kemajuan dan kebaikan,” ucapnya dalam Diskusi Publik Refleksi 16 Tahun Kabupaten Lingga di barak halaman Kantor Bupati Lingga, Kamis (21/11).

    Alias Wello juga menyebutkan, jangan datang beramai-ramai membuka baju dan membakar ini-itu. Tapi ketika diundang masing-masing tidak datang. Harapan pemerintah bersama-sama dalam membangun negeri.

    “Di media sosial, aku kerap dikritisi dengan rada-rada kurang baik. Harapan aku sampaikan dalam forum yang sudah dibuka pada Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-16, sampaikan apa salah aku dalam membangun kabupaten yang sama-sama kita cintai ini,” sebutnya sembari menyebut diskusi kurang menggigit, tanpa dihadiri orang yang vokal.(mrs)