Bupati Karimun Keluhkan Ekspor Digesa, Tapi Impor Diperketat

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Bupati Karimun, H Aunur Rafiq. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Bupati Karimun, H Aunur Rafiq menyatakan, Focus Grup Diskusi (FGD) yang digelar di Hotel Aston Karimun, Rabu (20/11) ini, agar dijadikan langkah bagi pengusaha untuk mendapat solusi dari permasalahan keluhan-keluhan yang selama ini dirasakan.

    “Dalam forum ini, saya harapkan pengusaha jangan segan-segan kalau ada kendala, ini saatnya meluapkan keluh kesah yang dirasakan dalam usaha dan investasi. Saya tahu selama ini memasukkan dokumen usaha gampang, namun keluarnya izin usaha itu susah, untuk itu gunakan momen ini,” ucap Rafiq.

    Dijelaskannya, untuk masalah impor, dimana pemerintah meminta agar ekspor ditingkatkan, namun sayangnya impor diperketat dengan sejumlah regulasi.

    “Saya banyak dapat informasi dimana pengusaha bawa barang keluar dilakukan namun pulang dalam keadaan kapal kosong atau tak bawa apa- apa. Sehingga tidak imbang biaya yang dikeluarkan. Untuk itu Kalau ekspor dan impor bisa diseimbangkan tentunya akan membantu para pengusaha dalam hal ini,” tegas Rafiq.

    Untuk itu dengan FGD ini kiranya dapat diseimbangkan dimana ekspor terus galakkan dan impor bisa dijalankan sesuai regulasinya dan kesulitan para pengusaha dapat dicarikan solusinya.

    “FGD ini mari kita tampung dulu keluhan pengusaha, dan kita carikan bersama solusinya,” tambah Rafiq.(ria)