Pertemuan BP Batam dengan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Pertemuan BP Batam dengan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia di Jakrta baru-baru ini. (Posmetro.co/ist) 

    BATAM, POSMETRO.CO: Dalam rangka meningkatkan hubungan dan menginformasikan tentang potensi Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP) Batam mengadakan pertemuan bersama perwakilan negara sahabat baru-baru ini di Jakarta.

    Program promosi dengan berbagai kedutaan di Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan perwakilan negara sahabat di Jakarta. Taentunya ini menjadi media yang tepat untuk mengnformasikan potensi Batam dengan berbagai pihak investor.

    Direktur Promosi dan Humas BP Batam Dendi Gustinandar menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi dan investasi serta pariwisata di Kota Batam kepada Kepala Bagian Perdagangan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Michael Lazaruk, yang didampingi oleh para Komisaris Perdagangan Kanada.

    Dendi mengatakan kesempatan bagi negara asing untuk terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur di Batam bersifat terbuka. Meliputi pembangunan pelabuhan, jalan tol, light rail transit (LRT), serta pengelolaan air bersih.

    “Kami yakin perwakilan negara Kanada memiliki kualifikasi dengan beberapa proyek Public Private Partnership (PPP),” kata Dendi.

    Ia menambahkan, adanya rencana penetapan 2 kawasan ekonomi khusus pada tahun depan, yaitu MRO (Mintenance, Repair, Overhaul) di Hang Nadim serta Nongsa Digital Park, dan pengembangan bidang kesehatan di Sekupang.

    Dendi mengatakan, melihat perkembangan investasi di Batam, Kepala Bagian Perdagangan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Michael Lazaruk, tertarik untuk mengetahui lebih dalam terkait proyek infrastruktur, pendidikan/vocational training dan juga Kawasan Ekonomi Khusus di bidang kesehatan.

    “Pendidikan merupakan salah satu bidang yang dapat dikerjasamakan dengan Batam, mengingat pertumbuhan Batam dengan berbagai industri yang pasti sangat membutuhkan tenaga kerja yang siap dan handal,” kata Dendi mengutip keterangan Michael Lazaruk.

    Selain itu, menurut Michael, bidang kesehatan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi perwakilan Kedutaan Kanada untuk Indonesia itu.

    “Kanada berharap Batam dengan perkembangannya mampu menjadi salah satu model daerah yang mempunyai terobosan, dan realisasinya harus dibarengi dengan kemudahan, serta kepastian investasi asing, khususnya bidang jasa,” demikian Dendi mengatakan.(*/hbb)