Warga Pulau Buluh Minta Perhatian Pemko: Ingin Listrik Nyala 24 Jam

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Kondisi permukiman di Pulau Buluh. Tampak warga bercengrama di pelantar. (Posmetro.co/ jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Warga Pulau Buluh, Kecamatan Bulang mengaku sudah banyak mendapat perhatian dari pemerintah. Salah satu contoh, warga sudah bisa menikmati layanan BPJS, Kartu KIS, dermaga beton dan lain sebagainya.

    Namun, perhatian dan pelayanan yang diberikan pemerintah itu masih kurang. Pasalnya, warga yang tinggal di hinterland belum bisa menikmati  listrik 24 jam.

    “Ada waktunya listrik padam, adanya waktunya nyala,” kata Mastura, ibu rumah tangga yang juga Ketua RT 09/ RW 03, Pulau Buluh.

    Mastura mengatakan, warga yang tinggal di Pulau Buluh mencapai 2.000- an jiwa. Tentu warga di sana sangat membutuhkan perhatian yang cukup dari Pemerintah Kota Batam.

    “Perhatian dari pemerintah sudah kami dapatkan. Hanya saja ada beberapa layanan yang butuh ditingkatkan,” ucap Mastura.

    Menurut Mastura, selama ini warga Pulau Buluh sudah menyarankan agar listrik PLN di Pulau Buluh hidup selama 24 jam. Tapi permintaan warga itu belum terealisasi hingga kini.

    “Tak tahu apa masalahnya. Intinya, kami belum bisa menikmati listrik selama 24 jam,” tegasnya.

    Mastura menegaskan, listrik PLN di Pulau Buluh akan menyala pada pukul 17.00 WIB dan esok harinya, tepatnya pukul 07.00 WIB, warga sudah tidak bisa lagi menikmati listrik. Sehingga aktifitasnya terbengkalai.

    “Inilah yang sedang kami perjuangkan sekarang, kami ingin listrik menyala selama 24 jam,” tuturnya.

    Disinggung masalah layanan yang lain, Mastura mengaku tidak ada keluhan lagi. Namun layanan yang sudah diberikan itu perlu dilakukan peningkatan, sehingga warga pulau bisa merasakan layaknya warga yang tinggal di kota.

    “Menurut saya, Pulau Buluh ini sudah selangkah lebih maju dari pulau lainnya. Saya berharap agar pemerintah jangan bosan untuk selalu memberikan perhatian bagi warga pulau,” tutupnya.(jho)