
BATAM, POSMETRO.CO: Warga Pulau Buluh, Kecamatan Bulang mengaku sudah banyak mendapat perhatian dari pemerintah. Salah satu contoh, warga sudah bisa menikmati layanan BPJS, Kartu KIS, dermaga beton dan lain sebagainya.
Namun, perhatian dan pelayanan yang diberikan pemerintah itu masih kurang. Pasalnya, warga yang tinggal di hinterland belum bisa menikmati listrik 24 jam.
“Ada waktunya listrik padam, adanya waktunya nyala,” kata Mastura, ibu rumah tangga yang juga Ketua RT 09/ RW 03, Pulau Buluh.
Mastura mengatakan, warga yang tinggal di Pulau Buluh mencapai 2.000- an jiwa. Tentu warga di sana sangat membutuhkan perhatian yang cukup dari Pemerintah Kota Batam.
“Perhatian dari pemerintah sudah kami dapatkan. Hanya saja ada beberapa layanan yang butuh ditingkatkan,” ucap Mastura.
Menurut Mastura, selama ini warga Pulau Buluh sudah menyarankan agar listrik PLN di Pulau Buluh hidup selama 24 jam. Tapi permintaan warga itu belum terealisasi hingga kini.
“Tak tahu apa masalahnya. Intinya, kami belum bisa menikmati listrik selama 24 jam,” tegasnya.
Mastura menegaskan, listrik PLN di Pulau Buluh akan menyala pada pukul 17.00 WIB dan esok harinya, tepatnya pukul 07.00 WIB, warga sudah tidak bisa lagi menikmati listrik. Sehingga aktifitasnya terbengkalai.
“Inilah yang sedang kami perjuangkan sekarang, kami ingin listrik menyala selama 24 jam,” tuturnya.
Disinggung masalah layanan yang lain, Mastura mengaku tidak ada keluhan lagi. Namun layanan yang sudah diberikan itu perlu dilakukan peningkatan, sehingga warga pulau bisa merasakan layaknya warga yang tinggal di kota.
“Menurut saya, Pulau Buluh ini sudah selangkah lebih maju dari pulau lainnya. Saya berharap agar pemerintah jangan bosan untuk selalu memberikan perhatian bagi warga pulau,” tutupnya.(jho)