Target APBD Batam 2020 Naik jadi Rp 2,8 Triliun

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Suasana rapat paripurna dengan agenda penjelasan Wali Kota Batam atas Ranperda APBD beserta Nota Keuangan tahun anggaran 2020, di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Batam, Rabu (16/10). (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Penerimaan pendapatan dan pembiayaan APBD Kota Batam tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp 2,9 triliun lebih. Nominal ini mengalami kenaikan sekitar 2,91 persen atau Rp 82 miliar.  Jika dibandingkan dengan APBD Kota Batan tahun 2019 sekitar Rp2,8 triliun.

    “Sedangkan pendapatan APBD Batam Tahun 2020 juga ditargetkan sebesar Rp2,8 triliun atau mengalami kenaikan Rp 47 miliar. Jumlahnya naik 1,70 persen dibandingkan tahun ini,” kata Wali Kota Batam, HM Rudi saat rapat paripurna dengan agenda penjelasan Wali Kota Batam atas Ranperda APBD beserta Nota Keuangan tahun anggaran 2020, di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Batam, Rabu (16/10).

    Rudi menyebutkan, rencana penerimaan pendapatan APBD Batam 2020 nanti berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,396 triliun. Target tersebut naik Rp 46 miliar atau naik 3,44 persen.

    Adapun PAD Batam yang ditargetkan, katanya, terdiri dari pajak daerah sebesar Rp 1,129 triliun, retribusi daerah Rp 116 miliar. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 12 miliar, lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 138 miliar.

    Selanjutnya, penerimaan dana perimbangan Batam tahun 2020 direncanakan sebesar Rp 1,171 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 22 miliar atau naik 1,95 persen.

    Adapun sumber pendapatan dana perimbangan terdiri dari bagi hasil pajak sebesar Rp 104 miliar, bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam sebesar Rp 109 miliar, Dana Alokasi Umum sebesar Rp 692 miliar, Dana Alokasi Khusus Rp 265 miliar.

    “Untuk lain-lain pendapatan yang sah dianggarkan sebesar Rp 302 miliar atau turun 6,45 persen. Sementara, pendapatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 101 miliar, dana bagi hasil pajak dari provinsi sebesar Rp 201 miliar,” ulasnya.

    Selain itu ka Rudi, belanja tidak langsung Rp 1,088 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp 75 miiar atau naik 7,44 persen. Belanja pegawai sebesar Rp 973 miliar, belanja hibah sebesar Rp 103 miliar.

    “Belanja bantuan sosial sebesar Rp 6,342 miliar. Belanja bantuan keuangan sebesar Rp 1,831 , miliar, belanja tidak terduga sebesar Rp 3 miliar. Sedangkan rencana anggaran belanja langsung sebesar Rp1,837 triliun atau naik Rp 7,282 miliar,” katanya.

    Setelah jawaban Wali Kota Batam disampaikan agenda selanjutnya yakni pandangan umum fraksi atas prnjrlasan Rudi nanti. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.

    “Setelah mendengar penjelasan Wali Kota mengenai Ranperda APBD beserta nota keuangan tahun anggaran 2020. Sidang selanjutnya diminta fraksi menyiapkan pandangan untuk disampaikan pada agenda selanjutnya,” tutup Nuryanto.(hbb)