Senyum Manis Anak-anak Suku Laut Dapat Bantuan Alat Tulis

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Tim JNSP mengunjungi pemukiman Suku Laut di Kampung Panglong, Desa Berakit, Kabupaten Bintan pada Rabu (11/9). (posmetro.co/abg)

    BATAM,POSMETRO.CO: Tim Jelajah Negeri Sahabat Polri (JNSP) mengunjungi pemukiman Suku Laut di Kampung Panglong, Desa Berakit, Kabupaten Bintan pada Rabu (11/9). Kunjungan tersebut merupakan agenda lanjutan setelah mengitari kawasan cagar budaya di pulau Penyengat di Ibu Kota Provinsi Kepri pada hari yang sama.

    Dari Kota Tanjungpinang, butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke desa yang dihuni oleh 75 kepala keluarga suku laut ini. Ditemani oleh Bhabinkamtibmas Polsek Berakit yang membawahi wilayah Panglong, Bripka Romi, tim JNSP tiba di kampung Panglong sekitar pukul 17.00 WIB.

    Saat itu terlihat beberapa warga yang tengah asik beraktivitas, beberapa diantaranya ada yang bersendagurau. Tak ketinggalan anak-anak suku laut ini juga nampak asik bermain di halaman kampung yang luas tersebut.

    Kedatangan tim JNSP langsung disambut oleh Titin, Kepala Suku Kampung Panglong. Laki-laki berusia 28 tahun tersebut nampak lancar berbincang dengan rombongan tim JNSP, begitu juga dengan Bripka Romi yang nampak menikmati berjumpa dengan orang-orang Panglong yang memang telah dikenalnya tersebut.

    Setelah mendapat persetujuan, tim JNSP kemudian diarahkan menuju pelantar yang berada di antara rumah-rumah panggung milik suku laut ini. Pelantar ini ternyata menjadi bagian paling menjorok ke laut, sehingga terlihat jelas perahu, sampan, dan beberapa warga Panglong yang sedang berada di bagian laut kampung ini.

    Meskipun sempat bingung dengan kedatangan tim JNSP bersama personil polisi, anak-anak di kawasan kampung ini akhirnya tersenyum manis setelah mengetahui mereka akan mendapatkan bantuan alat-alat tulis. Anak-anak yang sebelumnya berada di laut, langsung mendekat untuk menerima pemberian yang dilakukan Romi.

    Dari kejauhan, nampak beberapa anak yang telah mendapatkan buku tersenyum riang sambil mengangkat tinggi buku tulis yang didapat untuk ditunjukan pada orangtua yang berada di pelantar.

    Saat itu, Romi juga sempat menanyakan cita-cita pada anak-anak yang berada di sampan tersebut. Romi sempat kaget mengetahui ada satu anak yang memiliki cita-cita menjadi polisi seperti dirinya.

    “Kebanyakan mau jadi guru, tapi ada juga satu yang mau jadi polisi,” kata Romi saat ditemui saat dirinya sudah berada di pelantar bersama rombongan JNSP.

    Sementara itu, Titin sendiri berharap ada bantuan nyata dari pemerintah untuk mendukung aspek pendidikan untuk anak-anak suku laut yang telah menetap ini. Ia yang juga menjadi salah satu guru untuk anak-anak ini mengaku di kawasan ini belum ada bangunan khusus sebagai sekolah anak-anak.

    “Kalau belajar kita gunakan gedung aula, karena memang tidak ada sekolah padahal jumlah anak-anak lumayan banyak di sini,” kata Titin.(abg)