Gerbang PT Patraindo Nusa Pertiwi Digembok, Pekerja Panjat Pagar

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Para pejerja yang melakukan aksi di depan peruaahaan. (posmetro.co/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Aksi demo buruh di PT Patraindo Nusa Pertiwi yang berada di Batuampar berakhir ricuh. Puluhan pekerja memaksa masuk ke perusahaan. Buruh perempuan sampai nekat memanjat pagar agar bisa masuk Jumat (30/8) sore.

    Aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh bukan kali pertama terjadi. Kamis (29/8) para buruh juga menggeruduk perusahaan yang bergerak di bidang penguliran dan suplay pipa perminyakan itu.

    “Kami mau bekerja. Tapi tidak bisa masuk. Gerbang digembok,” ujar Lukita, koordinator demo.

    Perusahaan yang berada di jalan Todak Kecamatan Batuampar tersebut menyampaikan orasi karena mereka tidak bisa bekerja. Gerbang masuk perusahaan itu dirantai dan digembok.

    “Sudah satu bulan karyawan tidak bekerja. Gerbang digembok sejak 25 Juli subuh lalu,” kata wanita itu.

    “Jika kami tidak bisa diperbolehkan kerja, kami akan bawa anak istri kami untuk melakukan aksi ini,” ujar seorang karyawan perusahaan.

    Belakangan diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh PT Patraindo Nusa Pertiwi bukan ditujukan pada manajemen perusahaan mereka. Melainkan untuk perusahaan PT Elnusa Tbk.

    Pasalnya, penutupan paksa perusahaan PT Patraindo Nusa Pertiwi ini dilakukan oleh PT Elnusa. “PT Elnusa ini ada di Jakarta,” sebutnya.

    Di gerbang depan PT Patraindo Nusa Pertiwi terlihat plang yang bertuliskan, tanah dan bangunan ini milik PT Elnusa Tbk. Dilarang masuk dan memanfaatkan lahan ini.

    “Perusahaan PT Patraindo Nusa Pertiwi memiliki perjanjian sewa-menyewa dengan PT Elnusa,” jelas Ahmadi, HRD PT Patraindo.

    Namun PT Elnusa diduga melakukan penggembokan gerbang perusahaan, sebelum masa perjanjian sewa-menyewa habis. (ddt)