KARIMUN, POSMETRO.CO: Tragedi memilukan yang terjadi di Kabupaten Karimun Rabu (31/7) sekitar pukul 09.00 WIB, tersebut menambah luka panjang proses dugaan kurangnya pengawasan dan fasilitas pendukung dalam perusahaan. Diduga kuat kejadian diakibatkan adanya kegiatan proses cutting dan pengelasan yang diduga kuat pemicu munculnya api.
Seorang pekerja, Sharil yang saat kejadian berada sekitar 15 meteran dari posisi kapal terbakar tersebut mengatakan saat kejadian terdengar ledakan kuat selain asap hitam yang membumbung tinggi.
Selain itu diduga kuat saat kejadian ada yang terlempar akibat ledakan kuat tersebut.
“Kemungkinan ada yang terlempar akibat ledakan itu. Tapi kemungkinan besar, karena kejadiannya mengerikan,” tegasnya.
Ditegaskanya lagi saat kejadian ia pun ikut langsung membawa korban ke RS Bhakti Timah.
“Kami bawa pakai Pick Up 10 korban langsung ke RS Timah, 2 yang sangat parah, rata-rata luka di bagian atas hingga kepala,” tegasnya.
Korban di pastikan ada yang merupakan pekerja PT KMS, dan ada ABK kapal.
Sabelum kejadian pengerjaan yang dilakukan berupa cutting dan pengelasan di bagian belakang.
“Kapal sedang dok dalam pengerjaan cutting dan pengelasan,” tambahnya.(ria)
