Terkait Proyek Fender Pelabuhan, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti KKN Temui Pihak Kejaksaan

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Ibrahim SH (kana) memberikan dokumen pengaduan kepada Kastel Kejaksaan Negeri Kota Batam.

    BATAM, POSMETRO.CO : Tak mau bekerja setengah-setengah, Alinasi Mahasiswa dan Pemuda Anti KKN terus bergerak.

    Mereka aktif memonitor proses pelelangan yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dalam pengadaan Fender Dermaga Batuampar dengan pagu senilai Rp.10.664.960.000,00, yang diduga ada praktek nepotisme.

    Beberapa waktu lalu Aliansi ini sempat melakukan unjuk rasa di depan Kantor BP Batam. Selanjutnya dengan difasilitasi pihak kepolisian, aliansi ini langsung melakukan dialog dengan pihak BP Batam pada Senin (22/7) lalu.

    Beberapa poin yang disoroti oleh aliansi, seperti dalam pelelangan yang dilakukan oleh BP Batam terkesan tidak profesional.

    Aliansi yang dikomandoi oleh Ibrahim SH ini meminta, kepala BP Batam agar mengevaluasi kembali lelang proyek,  serta mendiskualifikasi PT CMA sebagai pemenang proyek lelang, juga meminta untuk melakukan pemecatan pejabat pembuat Komitmen BP Batam, dan Pokja Pemilihan, serta pihak – pihak yang terlibat dalam dugaan kecuragan KKN dalam Pelaksanaan proyek Fender Dermaga Batuampar.

    Permintaan dan sikap mereka yang dibuat secara tertulis,  langsung diserahkan ke pihak BP Batam.

    Dan pada Selasa (23/7) sore, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti KKN ini, kembali melakukan pengaduan dan dialog ke Kejaksaan Negeri Kota Batam, terkait proyek lelang tersebut.

    Rombongan ini langsung diterima oleh Kasi Intel Kejaksaan Fauzi SH MH.

    “Kami berterima kasih, pihak Kejaksaan menerima dengan baik kedatangan kami. Kedatangan kami ini selain dialog juga menyerahkan laporan dan pengaduan dugaan kecurang,  dalam penetapan pemenang dalam proyek pengadaan fender untuk Pelabuhan Batuampar,” ungkap Ibrahim sesusai pertemuan dengan pihak Kejaksaan.

    Disebutkan Ibrahim, pasca penyerahan berkas hari ini ke Kejaksaan Negeri Batam, besok pihaknya akan meluncur ke Jakarta untuk memasukkan laporan ke Kejagung dan KPK, hingga presiden.

    “Agar persoalan ini menjadi atensi serius aparat penegak hukum,” tutup Ibrahim. (dye)