NATUNA, POSMETRO.CO: Kapal kayu dengan nama lambung Sumber Cahaya berkapasitas 6 GT hilang kontak sejak 6 hari lalu, hingga kini belum ditemukan.
Tim gabungan Natuna-Anambas terdiri dari TNI/Polri, SAR (KPP) Natuna, Dinas Perhubungan, Syahbandar dan masyarakat setempat, terus melakukan pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kabupaten Natuna, Mexianus Bekabel, Senin (13/7) melalui telepon seluler mengatakan, kapal ini bertolak dari Pelabuhan Midai menuju Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) pada 8 Juli 2020 sekira pukul 20.00 WIB.
“Namun hingga hari keenam, Senin tanggal 13 Juli 2020 belum ditemukan,” ungkap Mexianus Bekabel.
Kapal ini, kata Mexianus Bekabel dinakhodai Supardi (55) membawa 4 orang ABK, dan 1 orang penumpang, dan 10 ekor sapi.
“Nakhoda dan ABK termasuk penumpang merupakan warga Kecamatan Midai Natuna,” ujarnya.
Mexianus Bekabel menjelaskan, kronologis kejadian bermula sejak kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Midai dengan estimasi waktu tempuh 14 jam sudah sampai di Anambas.
“Kita terima laporan pada 10 Juli 2020 dan langsung melakukan pencarian. Namun hingga saat ini pada tanggal 13 Juli 2020, tim gabungan belum berhasil menemukan,” kata Mexianus.
Terkait hilangnya warga, termasuk kapal membawa 10 ekor sapi ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau SAR Natuna akan meminta bantuan TNI AL untuk membantu pencarian dengan menggunakan pesawat Cesna.
Untuk operasi pencarian, tambah Mexianus, akan tetap dilanjutkan pada hari ini di sekitaran koordinat 03°07’38”N-106°52’53″E perairan laut Natuna-Anambas.
“Koordinasi dengan pihak TNI AL sudah dilakukan. Semoga hari ini pencarian tim membuahkan hasil,” pungkas Mexianus Bakabel.(maz)