Promosi Wisata Mancing, Kelombok Fishing Diikuti Ratusan Peserta

    spot_img

    Baca juga

    Tahun 2024, 731 JCH Batam Berangkat

    BATAM, POSMETRO.CO : Tercatat 731  Jamaah Calon Haji (JCH)...

    Gubernur Ansar: Modal Baik untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Jaga Kepercayaan Publik, BP Batam Tingkatkan Kualitas PPID BP Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus...
    spot_img

    Share

    Pelabuhan Desa Kelombok akan dijadikan lokasi pelepasan peserta lomba mancing. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Kelombok Fishing Festival kembali digelar. Sebanyak 50 regu sudah mendaftar ke panitia dan akan dilepas Sabtu (16/11) pagi di Pelabuhan Desa Kelombok, Kecamatan Lingga.

    Sirun, salah seorang panitia pelaksanan mengatakan, sampai malam ini lebih kurang 50 regu sudah mendaftarkan ke panitia. Satu regu paling banyak 4 orang, dengan biaya pendaftaran Rp 200 ribu.

    “Kalau regu sudah ada pompong, pendaftaran Rp150 ribu, kalau pompong disediakan panitia, satu regu dikenakan Rp 200 ribu,” ungkap Sirun, Jumat (15/11) malam.

    Dia menyebutkan, panitia hanya menyediakan 10 pompong, sekarang sudah terdaftar semua. Sisanya pompong dari peserta, baik dari Pulau Mepar ataupun dari wilayah Daik Lingga.

    “Sabtu (16/11) pukul 06.30 WIB pagi, peserta akan dilepas dari Pelabuhan Kelombok. Kita belum tahu siapa akan melepas, mulanya Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, karena ada kegiatan penting di Daik, kemungkinan Camat Lingga, ini belum pasti,” kata Sirun.

    Kegiatan dalam rangka mempromosikan lokasi wisata mancing di Kelombok ini akan berakhir pukul 14.00 WIB. Untuk para juara, tambah dia, akan mendapat hadiah uang tunai.

    “Setelah melalui hasil timbangan panitia dari hasil tangkapan, Juara satu mendapatkan hadiah Rp 2,5 juta, juara dua Rp2 juta, juara tiga Rp1,5 juta dan harapan satu Rp1 juta,” imbuh Sirun mewakili ketua panitia.

    Idrus, Kepala Desa Kelombok juga mengatakan, kegiatan yang mereka buat sesuai dengan keinginan masyarakat, memang setiap tahun diadakan di Desa Kelombok, yang tujuannya untuk mempromosikan tempat wisata mancing di laut Kelombok

    “Kelombok fishing ini setiap tahun kami adakan. Tahun 2019 kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 juta saja. Memang sebelum-sebelumnya kami mendapat suntikan dana dari daerah, tahun ini kami menggunakan anggaran di desa,” kata Idrus.

    Dia mengaku, lomba memancing di Kelombok tahun ini memang sudah direncanakan sebaik mungkin. Sebab dalam 1 tahun, di wilayah mereka cuma ada 2 angin atau 2 musim khusus untuk memancing.

    “Musim mancing di Kelombok ada 2 angin, yaitu angin Barat dan Timur, airnya jernih. Kalau angin Utara dan Selatan sudah tidak bisa lagi, sebab kondisi air laut dalam keadaan keruh,” tuturnya.

    Desa Kelombok mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Ikan tamban, ikan kuraw dan ikan bawal dan tenggiri menjadi hasil tangkapan masyarakat. Hasil tangkapan itu ada yang dijadikan kerupuk, yang amat dikenal hingga ke luar Lingga. Sedangkan ikan karang juga menjadi sumber pendapatan masyarakat.

    Melalui Kelombok Fishing Festival ini akan memberi dampak positif, selain daerah wisata mancing akan diketahui orang, di sini pihaknya juga mempromosi potensi laut Kelombok yang menjadi ikon tersendiri buat desanya ke depan.

    “Masyarakat Kelombok mayoritas menggantungkan hidupnya dari hasil nelayan. Alhamdulillah sampai hari ini, laut kami masih baik dan terjaga dan insya Allah jauh dari kata tercemar. Kalau bicara karang, sudah tidak diragukan lagi,” pungkasnya.(mrs)