Wisata Geopark dan Religi di Kota Ranai, Natuna

    spot_img

    Baca juga

    Indonesia Tegaskan Pentingnya Parameter Detil dan Pengecekan Lapangan untuk Akurasi Pemantauan Hutan

    Forum Kehutanan PBB posmetro.co -- Jakarta:  Indonesia menegaskan pentingnya akurasi...

    Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA)...

    Kala Dominasi Pasar Kaget, Goyahkan Pasar Permanen

    BATAM, POSMETRO.CO : Keluhan serius datang dari pedagang di...

    Andalkan Olahan Pangan Lokal Punya Potensi untuk Mendunia

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, akan terus mengembangkan berbagai...
    spot_img

    Share

    JIKA Anda berniat untuk berkunjung ke Kota Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, mungkin dalam pikiran kita, adalah wisata bahari, dan alama yang begitu memesona. Memang hal itu tak diragukan lagi. Tapi, Kora Ranai tak hanya sekadar wisata laut yang jernih dan pantai berpasir putih. Kermaahan penduduk dan ketengan kotanya, bisa menjadi alasan kita memilih tempat ini sebagai tujuan berlibur yang memberikan pengalaman tak terlupakan.

    Cobalah survei sebelum berangkat. Di Ranai, ada pantai yang mungkin sangat dekat dengan keramaian kota. Yaitu pantai Piwang. Nah, di sudut selatan pantai itu, ada Landmark Geopark Natuna dan taman yang didesain dengan landscape bebatuan dan kayu-kayu yang kelihatan asri dengan tanaman dan pohon kelapa mengelilingi bibir pantai. Ada pula bola dunia dengan tulisan Natuna terpasang kokoh dengan lampu warna-warni pada malam hari.

    Bahkan mungkin hal yang tak terbayangkan saat kita belum pernah berwisata ke sana. Ada lapangan olahraga yang bisa membuat kita bisa mepaskan sedikit pandangan dari indahnya laut. Sarana olah raga juga tersedia di sini. Sarana panjat tebing, lapangan volly, dan takraw juga tersedia.

    Di kawasan ini, kerap menjadi tujuan wisata warga lokal saat akhir pekan. Dan yang paling tidak bisa dilewatkan, adalah berswafoto.

    Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, keindahan taman kota dan Pantai Piwang melengkapi wisata geopark di Natuna. Kawasan ini, menjadi salah satu lokasi yang sering digunakan oleh pemerintah kabupaten atau bahkan pihak ketiga untuk menyelenggarakan berbagai event.

    “Karena memang lokasinya yang strategis, pemandangan pantainya bagus serta fasilitas yang ada juga memadai, sehingga tak salah jika kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata di Kepri oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad,” ujarnya.

    Memang kabupaten Natuna, terkenal dengan wisata baharinya. Selain panoramanya yang sangat indah, wisata bahari di Natuna dapat memanjakan mata siapa saja yang mengunjunginya.

    Dari sejumlah wisata bahari yang ada di Natuna, Pantai Piwang menjadi salah satu tempat wisata yang sangat banyak dikunjunggi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan nusantara dan bahkan wisatawan mancanegara (Wisman).

    Pantai Piwang memiliki nuansa budaya Melayu, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Pengunjung dapat merasakan kebudayaan yang ada di lokasi.

    Nah, tentu wisata kita tak cukup cuma hanya menjadi kawasan geo park itu untuk mendapatkan pengalaman baru. Sesekali kita harus meluaskan wawasan melalui wisata religi atau pun budaya.

    Ada Masjid Agung Natuna yang menajdi landmark Kabupaten Natuna. Kemegahan dan keindahannya dapat langsung dinikmati sejak pertama kali mata melihatnya dari jarak jauh karena bentuk bangunan fisiknya yang besar. Luasnya saja mencapai 5.500 meter persegi dan mampu menampung jamaah sebanyak 5000 orang.

    Lokasi Masjid Agung sangat mudah ditempuh karena keberadaanya tepat di jalan protokol kota Ranai, dengan akses pintu masuk yang luas. Di tengahnya dibelah oleh taman dan sungai sepanjang 1,2 kilometer.

    Masjid ini memiliki kubah raksasa yang didominasi oleh warna hijau dan kuning telur. Kedua, Masjid ini memiliki 4 buah menara dengan ketinggian 17 meter. Angka 17 itu mengapresiasikan 17 jumlah rakaat dalam salat lima waktu.

    Di masjid ini disediakan lorong yang didesain sama. Sehingga ketika berada dilorong manapun merasa berada pada lorong yang sama. Beduk yang ada pada masjid ini memiliki ukuran yang cukup besar yaitu, sepanjang lima meter dengan garis diameter, sepanjang dua meter.(zam/aiq)