Menikmati Senja di Daik Lingga Wisata Alam, Budaya dan Sejarah

    spot_img

    Baca juga

    Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA)...

    Kala Dominasi Pasar Kaget, Goyahkan Pasar Permanen

    BATAM, POSMETRO.CO : Keluhan serius datang dari pedagang di...

    Andalkan Olahan Pangan Lokal Punya Potensi untuk Mendunia

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, akan terus mengembangkan berbagai...

    Partai NasDem Buka Pendaftaran Penjaringan Calon Kepala Daerah Hingga 11 Mei  

    BATAM, POSMETRO.CO : Partai Nasional Demokrasi (NasDem), memperpanjang pendaftaran...
    spot_img

    Share

    INILAG Bunda Tanah Melayu. Daerah yang menjadi sejarah kerajaan Melayu. Mulai dari alamnya yang mempesona, kebudayaan dan wisata religi yang bisa membawa kita kemasa lalu.

    Destinasi wisata daerah ini tidak kalah menarik dengan kota dan kabupaten lain di Kepri lainnya.. Salah satunya kawasan pedestrian Pelabuhan Tanjung Buton Daik Lingga.

    Jika menjelang senja, ingin menikmati mata hari terbenam, cobalah menikmati suasana sore di pelabuhan itu di sebelah barat laut Lingga. Lalu, arahkan pandangan And ke arah belawanan, di sebelah timur terpampang jelas gunung Daik Lingga yang berlapis. Kedua pesona alama ini dipisahkan oleh pesisir laut Buton yang memberikan pengalaman batin yang menakjubkan.

    Sore hari, warga semakin banyak berdatangan. Tidak hanya menikmati pemandangan yang indah, di sepanjang pesisir ini berjejer berbagai kuliner, mulai dari masakan daerah hingga kuliner dari daerah lain yang merangsang selera nafsu makan.

    Ada juga taman Tanjung Buton yang berada di pedestrian Pelabuhan Buton. Di taman ini terdapat arena bermain anak-anak dan spot foto landmark Lingga. Anak-anak bisa keliling taman menggunakan odong-odong sewaan.

    Soal kuliner khas, Anda juga perlu rasanya menikmati lempeng sagu dan makanan berbahan sagu lainnya. Lingga yang terkenal dengan daerah produksi sagu, tentunya warga tempatan akan sangat kreatif menciptakan segala makanan berbahan sagu.

    Kawasan ini juga menjadi lokasi primadona masyarakat menghabiskan libur akhir pekan.

    Ais, salah seorang pedagang mengaku selalu ramai, terutama di akhir pekan. “Alhamdulillah, kalau akhir pekan tu ramai pengunjung,” katanya.

    Lingga memiliki berbagai destinasi wisata, seperti pantai, pulau hingga tempat pemandian.

    “Lingga itu ada dibawah atau di sebelah selatan Kepulauan Riau. Tentunya variasi wisata yang cukup sempurna ada di sana,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira dalam keterangan pers kepada media.

    Terkait wisata sejarah, di Kabupaten Lingga ada situs peninggalan Kerajaan Riau-Lingga. Berdiri sejak 7.800 tahun yang lalu, Kerajaan Riau-Lingga memiliki wilayah yang begitu luas, mulai dari Johor, Malaysia, Singapura, Indonesia, hingga di wilayah Bintan.

    Makanya tak heran, banyak wisatawan asing, khususnya dari Malaysia yang berkunjung ke Lingga untuk melakukan napak tilas mengenang masa lalu.

    Untuk wisata alam, di Lingga ada Gunung Daik yang dikenal dengan sebutan gunung bercabang tiga. Hal ini dikarenakan gunung tersebut memiliki tiga cabang di puncaknya. Dan tentu banyak sekali rekomendasi wisata lainnya di kabupaten ini.

    Daik yang juga menjadi kawsan Kota Administratif di Lingga, termasuk dalam penetapan SK Gubernur, yang menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata di Kepri.

    Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, kepada Posmetro.

    “Berdasarkan SK Gubernur, sebenarnya kita lebih fokus menggaet wisatawan luar negeri. Tapi, bukan berarti kita nggak fokus dengan upaya menarik kunjungan wisatan domestik. Kita tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin membenahi segala fasilitas yang ada, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepri, baik itu wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara,” ujarnya.(mrs/aiq)