Pesona Alam Air Terjun Taman Arjuna di Lingga Berselimut Hawa Dingin

    spot_img

    Baca juga

    Indonesia Tegaskan Pentingnya Parameter Detil dan Pengecekan Lapangan untuk Akurasi Pemantauan Hutan

    Forum Kehutanan PBB posmetro.co -- Jakarta:  Indonesia menegaskan pentingnya akurasi...

    Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA)...

    Kala Dominasi Pasar Kaget, Goyahkan Pasar Permanen

    BATAM, POSMETRO.CO : Keluhan serius datang dari pedagang di...

    Andalkan Olahan Pangan Lokal Punya Potensi untuk Mendunia

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, akan terus mengembangkan berbagai...
    spot_img

    Share

    AIR Terjun Resun sudah di kenal baik lokal, nasional hingga ke internasional. Tidak heran air terjun yang terletak di Desa Resun Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau itu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

    Sejuknya air dan ademnya lokasi pemandian serta indahnya alam semula jadi membuat para wisatawan merasa nyaman dan takjub dengan keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang di titipkannya di Desa Resun Kabupaten Lingga.

    Jernihnya air yang keluar dari celah-celah bebatuan di Bukit Gajah terus mengalir meski musim kemarau, akan tetapi air terus mengalir tanpa ada kekeringan di kolam area objek wisata pemandian air terjun.

    Air Terjun Desa Resun selain menjadi ikon Desa, juga menjadi salah satu ikon Kabupaten Lingga, dan tidak asing lagi jika setiap hari dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

    Pesona Air Terjun di dukung dengan rumah pohon, gazebo, musalla, ruang ganti pakaian, toilet dan kantin. Para pengunjung boleh rilek bersama keluarga karena pengunjung akan merasa aman dan nyaman dan mendapat pengawasan dari petugas jika melakukan hal-hal yang berbahaya.

    Setiap yang berkunjung tetap menikmati sejuknya air dalam kolam pemandian. Pada hari-hari besar mulai dari safar, tahun baru, imlek dan lebaran, kawasan pemandian di penuhi para pengunjung dengan menghabiskan waktu libur baik yang berkeluarga maupun para kaula muda untuk bersantai-santai.

    Sebelumnya, Air Terjun Resun dikenal masyarakat dengan nama Air terjun Taman Arjuna. Nama tersebut di cetus oleh seorang guru yang pernah mengajar di SDN di Desa Resun puluhan tahun yang lalu. Warga setempat mengenalnya dengan sebutan Air Terjun Taman Arjuna, bukan Air Terjun Resun, dimana di masa itu air terjun menjadi primadonanya (para guru dan masyarakat setempat) dan kerap di kunjungi oleh para guru-guru kala itu dalam suatu acara tertentu.

    Perlu di akui, air terjun dan alam sekitar terlihat seperti di taman alam semula jadi, setiap yang berkunjung akan terpesona dan mendapat kenyamanan dan ketengan diri, apa lagi area sekitar diselimuti hawa dingin yang cukup menyegarkan.

    Air Terjun Taman Arjuna, ada tujuh tingkatan bukit, empat bukit pernah di daki, sedangkan tiga tingkat tidak dapat di daki karena semakin ke atas semakin terjal dan aliran air semakin menyempit.

    Belum lama ini, turis luar negeri (mahasiswa) dari Belanda, Prancis, Hungaria dengan jumlah puluhan orang rekreasi di air terjun. Sedangkan dari Malaysia dan Singapura kerap berkunjung ke Air Terjun Desa Resun.

    Air Terju Taman Arjuna cikal bakal menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, jika di kelola dengan baik. Saat ini, pengunjung ingin berekreasi ke air terjun, pada hari, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu. Buka Pukul 09.00 s.d Pukul 17.00 WIB, Jumat libur.

    Setiap pengunjung dikenakan biaya masuk, dewasa Rp 5000, anak anak Rp 3000 (sudah sekolah), dan parkir honda Rp 1000, sedangkan mobil Rp 2000.

    Air Terjun Resun ini, termasuk dalam penetapan SK Gubernur, yang menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata di Kepri.

    Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira melalui penjelasan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, kepada Posmetro.

    “Berdasarkan SK Gubernur, sebenarnya kita lebih fokus menggaet wisatawan luar negeri. Tapi, bukan berarti kita nggak fokus dengan upaya menarik kunjungan wisatan domestik. Kita tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin membenahi segala fasilitas yang ada, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepri, baik itu wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara,” ujarnya.

    Menurut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, memiliki punya strategi untuk Kepri konsentrasi luxurius tourism. Menampilkan daya tarik wisata untuk kelas menengah ke atas agar lebih banyak mendatangkan keuntungan buat Kepri.(mrs/aiq)